LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Tembus 74,37%, Ditarget Rampung 2026

Posted on

Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai saat ini telah mencapai 74,37%. Proyek yang menelan anggaran Rp 4,1 triliun ini ditargetkan rampung dan bisa dioperasikan pada tahun 2026 mendatang.

Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko mengatakan, realisasi pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B telah mencapai 74,37% dan saat ini fokus pekerjaan pada struktur atas dan jalur rel kereta atau trackwork. Ditargetkan, tahun depan bangunan sudah rampung dan bisa digunakan.

“Untuk pekerjaan di Stasiun Rawamangun sudah pada tahap finishing. Lalu di Stasiun Pramuka BPKP dan Matraman tengah melaksanakan pekerjaan arsitektur, sedangkan di Pasar Pramuka sedang pemasangan PCI (Precast Prestressed Concrete I) girder, dan di Stasiun Manggarai dilakukan pengerjaan struktur atas,” jelas Ari, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (11/10/2025).

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk Waskita Karya sebagai kontraktor utama pembangunan proyek tersebut melalui proses tender. Total anggaran pembangunannya mencapai Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke Jakpro yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai ini diproyeksikan akan selesai tepat waktu sesuai target. Dengan begitu, dapat mendorong pengguna transportasi umum lebih banyak sekaligus mengurai kemacetan di Jakarta.

“Keberadaan LRT Jakarta Fase 1B ini akan menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai. Masyarakat pun lebih mudah memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhannya,” ujar Ari.

Selain LRT Jakarta Fase 1B, saat ini Waskita Karya juga tengah membangun Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India di kawasan Kuningan, Jakarta. Ari mengatakan, realisasi pembangunan proyek senilai Rp 334,2 miliar itu telah menembus 50,57% dan ditargetkan selesai pada awal 2026.

“Progres pengerjaan Gedung Kedubes India lebih cepat dari target yang sebesar 48,05 persen. Kami berkomitmen menyelesaikan bangunan seluas 25 ribu meter persegi (m2) tersebut secara tepat waktu dan sesuai standar mutu,” kata dia.

Ari menjelaskan, Kantor Kedubes India nantinya memiliki tiga bagian bangunan. Pertama tempat tinggal (residence), kedua perkantoran (main chancery), serta ketiga ruang serba guna atau auditorium (JNICC).

“Kini Waskita Karya telah merampungkan salah satu tahapan dalam sebuah konstruksi, yaitu menyelesaikan pekerjaan struktur. Untuk sekarang, Waskita fokus pada pengerjaan arsitektur,” ujar Ari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *