LPS Jamin Nasib Nasabah Era Krisis Moneter Tak Bakal Terulang Lagi

Posted on

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono menyampaikan lahirnya LPS dapat memberikan rasa aman dan menjaga kepercayaan terhadap bank. Didik menjamin simpanan masyarakat di perbankan tetap aman, meskipun dalam keadaan krisis moneter.

Didik mengatakan saat terjadi krisis moneter pada 1997-1998, setidaknya ada 16 izin bank dicabut. Pada saat itu, LPS belum lahir sehingga tidak ada jaminannya.

“Pada tahun 1997-1998 kita mengalami krisis keuangan. Ada 16 bank izinnya dicabut, penjaminan belum ada. Dampaknya bahkan yang sekarang akhirnya dirasakan oleh masyarakat. Yang namanya bank, kan bank itu mengelola dana masyarakat dia jangka pendek. Dilempar kepada kredit investasi, kredit modal kerja yang jangka panjang,” kata Didik dalam acara LPS Financial Festival di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025).

Akibatnya, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan berkurang dan berbondong-bondong menarik uang di bank. Namun, simpanan nasabah itu sudah terlanjur disalurkan untuk kredit.

Untuk itu, dengan kehadiran LPS, Didik menjamin kejadian pada era 1997-1998 tidak akan terjadi kembali. Di era tersebut, Didik menyebut dikenal sebagai bank runs dan menjadi sejarah kelam perbankan dalam negeri.

“Nah kalau nasabah nggak percaya simpanannya diambil. Sementara ini sudah terlanjur dilempar di kredit, ya pasti banknya collapse. Kesulitan likuiditas, itu yang kita inginkan terjadi, akhirnya LPS berdiri,” imbuh Didik.

Dengan hadirnya LPS, Didik menerangkan masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyimpan dananya di perbankan. Dia pun menilai menabung di bank menjadi cara paling aman karena LPS juga menjamin dana simpanan masyarakat.

“Menabung di bank sudah aman, dijamin LPS,” tutur Didik. nasib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *