LPG 3 Kg Mau Dibikin Satu Harga, Pertamina Buka Suara

Posted on

PT Pertamina (Persero) menyatakan siap menjalankan tugas pemerintah jika LPG 3 kg satu harga terwujud. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan rencana menjadikan LPG 3 kg satu harga ini akan berdampak positif terhadap keadilan harga yang lebih merata.

“Karena seperti diketahui sekarang kan harga berbeda-beda. Jadi dari segi pemerataan atau akses distribusi ke masyarakat, saya pikir bagus ya. Nanti tinggal implementasi saja mungkin kalau sudah disahkan oleh pemerintah, ya pasti kita support,” ujar Fadjar di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Namun untuk melaksanakan rencana tersebut, Pertamina memerlukan regulasi pemerintah dan pembahasan lebih lanjut dengan stakholder lainnya.

“Tentu regulasi. Karena kan kita pelaksana, jadi kalau kita yang dibutuhkan ya regulasi. Kalau teknis di lapangan seperti distribusi kan selama ini sebenarnya sudah berjalan kan dan kemudian koordinasi juga nanti mungkin dengan stakeholders terkait, ya termasuk juga pemerintah daerah karena harus dilibatkan juga,” terang Fadjar.

Sebagai informasi, rencana LPG 3 kg satu harga muncul dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI pada Rabu (2/7/2025). Bahlil mengatakan penerapan LPG 3 kg satu diharapkan tidak ada kebocoran subsidi yang diberikan.

“Ini untuk LPG Perpresnya kami lagi bahas, kita akan merubah beberapa metode agar kebocoran ini tidak terjadi. Termasuk harga yang selama ini diberikan kepada daerah, ini ada kemungkinan nanti kita dalam pembahasan, dalam Perpres, kita tentukan aja satu harga supaya jangan ada gerakan tambahan di bawah,” kata Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (2/7/2025).

Bahlil menyebutkan pemerintah menggelontorkan sebesar Rp 80 triliun-Rp 87 triliun untuk subsidi LPG 3 kg. Oleh karenanya perlu adanya pengaturan untuk hal tersebut, sehingga tidak ada lagi penambahan subsidi untuk LPG 3 kg.

“Karena ini kan negara menghabiskan uang tidak sedikit, 80-87 triliun per tahun untuk subsidi. Kalau harganya dinaikkan, dinaikkan, dinaikkan terus, antara harapan negara dengan apa yang terjadi tidak sinkron,” katanya.

Pemerintah juga akan melanjutkan upaya transformasi subsidi LPG Tabung 3 Kg menjadi berbasis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat, antara lain melalui pendataan pengguna, LPG Tabung 3 kg yang lebih baik.

Nantinya, pelaksanaan transformasi Subsidi LPG Tabung 3 kg dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *