Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sedang merombak skema pemberian beasiswa hingga pengelolaan awardee atau lulusan penerima beasiswa. Hal itu agar mereka bisa cepat terserap dunia kerja.
Plt Direktur Utama LPDP Sudarto mengatakan salah satu fokusnya adalah membangun kerja sama dengan industri, Danantara/BUMN dan kementerian atau lembaga (K/L) pada tahap lebih awal untuk pendayagunaan talenta atau alumni LPDP, misalnya dengan skema ikatan dinas.
“Kami saat ini sedang berbicara dengan banyak pihak, kami tawarkan dari awal lulusan LPDP untuk bisa terserap di industri,” kata Sudarto di kawasan Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
Sudarto menilai dampak dari beasiswa LPDP akan lebih baik jika awardee-nya mendapatkan kesempatan langsung masuk industri seusai menempuh pendidikan. Oleh karena itu, program beasiswa ke depan akan diarahkan sesuai kebutuhan industri.
“Kami saat ini bicara dengan industri, termasuk dengan Kadin, misalnya. Dengan beberapa BUMN, kami juga bicara dengan Danantara, bagaimana bisa meng-utilisasi dan mendayagunakan lulusan LPDP ini untuk industri, terutama industri strategis,” ucapnya.
Oleh sebab itu LPDP juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan ekosistem yang terstruktur supaya para lulusan LPDP bisa betul-betul berkontribusi bagi negara. Pasalnya mereka berkewajiban berkontribusi bagi pembangunan Tanah Air karena telah menerima tiket khusus dari negara untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.
“Kita wajibkan mereka (lulusan LPDP) kembali ke Tanah Air. This is not free ticket to study abroad, tapi ini adalah exclusive ticket untuk kontribusi di pembangunan dalam negeri, tetapi ekosistemnya harus kita siapkan sehingga mereka lebih berdaya,” tuturnya.
Sejauh ini Sudarto mengklaim hampir semua lulusan LPDP telah memiliki pekerjaan. Tercatat total penerima beasiswa LPDP melalui Dana Abadi Pendidikan (DAP) sebanyak 55.814 orang dari 2013 sampai 30 September 2025.
“Hampir tidak ada yang menganggur. Tidak kurang dari 6 bulan mereka langsung dapat kerja,” imbuhnya.