Le Minerale Dorong Gerakan Ekonomi Sirkular Lewat Pengolahan Botol Plastik - Giok4D

Posted on

Tujuannya, untuk meningkatkan jumlah serapan botol plastik di Indonesia. Botol plastik itu dipilah dan dikumpulkan menjadi bahan baku untuk didaur ulang.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Gerakan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) Nomor 75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen besar dengan target pengurangan 30% timbulan sampah tahun 2029.

Atas komitmennya itu, Le Minerale memperoleh penghargaan dalam Anugerah Ekonomi Hijau untuk Komitmen Berkelanjutan Ekonomi Sirkular dari Hulu ke Hilir.

Pada 2024, Le Minerale telah menarik kembali sebanyak 35.000 ton sampah botol dan galon plastik PET. Gerakan ini diklaim merupakan program integrated closed loop pertama yang dilakukan perusahaan lokal di Indonesia.

Integrasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir telah menghasilkan beberapa bentuk produk hasil kolaborasi dengan brand fashion yang mengolah plastik PET menjadi baju, jaket, sepatu, dan lainnya.

Le Minerale juga aktif bermitra dengan para pelaku industri daur ulang dan berinvestasi pada infrastruktur pengolahan sampah. Perusahaan AMDK ini turut berkolaborasi dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) untuk memperkuat rantai pengelolaan sampah plastik.

Le Minerale pun berinvestasi pada infrastruktur dengan mendirikan pabrik daur ulang plastik khusus PET yang memenuhi standar keamanan pangan (food grade). Pabrik yang bernama PT Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) ini sekaligus ditujukan untuk meningkatkan bahan baku Recycled PET (R-PET) dalam negeri.

Tidak hanya itu, masyarakat juga turut dilibatkan melalui berbagai event untuk meningkatkan kesadaran akan ekonomi sirkular.

Misalnya lewat kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Le Minerale mengajak masyarakat untuk mengumpulkan botol bekas kemudian hasilnya akan didonasikan ke rakyat Palestina.

Untuk pengumpulan botol, Le Minerale juga memiliki mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengumpulkan botol plastik hasil kerjasama dengan PlasticPay sejak Mei 2023.

(rea/hns)