PT KAI Commuter (KCI) pagi ini mulai mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line baru. Setidaknya ada sekitar 3 unit baru yang mulai dioperasikan sejak pagi ini, Minggu (1/6/2025).
Setelah berbulan-bulan wira-wiri untuk uji dinamis akhirnya kereta CLI-125 pabrikan CRRC Sifang asal China hari ini akhirnya resmi beroperasi mengangkut penumpang.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan sejauh ini ada 3 trainset atau rangkaian baru CLI-125 dengan formasi 12 gerbong yang mulai operasi hari ini. Ada 2 trainset yang beroperasi di jalur Bogor dan jalur Cikarang.
Kemudian, dalam waktu dekat akan ada lagi tambahan 2 trainset yang akan siap beroperasi. Nantinya tambahan kereta baru itu akan digunakan untuk jalur Bogor dan Cikarang kembali.
“Mulai Juni ini akan bertahap, saat ini ada 3 trainset, nanti kurang lebih 3 minggu lagi kita akan operasikan lagi 2 trainset lagi,” ujar Asdo saat menjajal operasi pertama CLI-125 dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor.
Daya tampung 1 gerbong kereta mencapai 289 orang, sementara itu 1 rangkaian dengan 12 gerbong mencapai 3.400 penumpang sekali jalan.
“Nah ini mudah-mudahan ini bisa mengurangi kepadatan, ya kepadatan terutama pada saat peak hours,” sebut Asdo.
Seperti diketahui, sebanyak 96 gerbong kereta rel listrik (KRL) baru siap untuk beroperasi dalam waktu dekat. KRL tersebut merupakan produk dari PT INKA (Persero) dan juga hasil impor dari pabrikan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).
KAI Commuter mendatangkan secara bertahap sarana KRL baru dari INKA dan CRRC. Terbaru, telah didatangkan Train Set (TS) atau rangkaian ke-6 dan ke-7 dari CRRC, pada Jumat (23/5/2025) kemarin.
Proses pengiriman sarana KRL baru untuk kebutuhan layanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek telah dilakukan secara bertahap, mulai 30 Januari 2025 sampai dengan 22 Mei 2025. Hingga saat ini sudah 8 TS yang tiba, 7 TS dari CRRC dan 1 TS dari INKA.
Leza juga menambahkan, KAI Commuter memesan sarana KRL baru sebanyak 27 trainset atau total sebanyak 324 unit kereta baik yang diproduksi di dalam negeri oleh PT INKA (Persero) maupun kereta yang di produksi melalui pabrikan di luar negeri.