Krisis Beras di Jepang Mulai Mereda

Posted on

Krisis beras yang melanda Jepang selama berbulan-bulan akhirnya mereda. Hal ini terjadi usai pemerintah Jepang menggelontorkan pasokan beras pemerintah hingga pengecer yang melalukan impor beras.

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian Jepang, harga rata-rata beras seberat lima kilogram telah turun menjadi 3.920 yen atau setara US$27,03 (Rp 440.589, dengan asumsi kurs Rp 16.300) pada 15 Juni lalu. Ini pertama kalinya harga beras di Jepang berada di bawah level 4.000 yen sejak awal Maret lalu.

Penurunan harga beras ini juga menandai keberhasilan pemerintah Jepang dalam menurunkan target yang ditetapkan. Perdana Menteri Shigeru Ishiba berjanji untuk menurunkan harga. Dia pun menargetkan harga beras dapat turun menjadi 3.000 yen.

“Harga beras seharusnya berada di kisaran 3.000 yen,” kata Ishiba dikutip dari CNBC International, Jumat (27/6/2025).

Krisis beras di Jepang telah terjadi selama berbulan-bulan sehingga menyebabkan melonjaknya harga dan kelangkaan di supermarket. Harga beras di Jepang naik tajam pada paruh kedua tahun 2024 akibat panen yang buruk pada tahun 2023 dan permintaan yang sangat besar dari wisatawan. Terus, meningkat lebih lanjut pada paruh pertama tahun ini.

Kondisi tersebut mereda usai Pemerintah Jepang menggelontorkan cadangan beras pemerintah serta pengecer mengimpor beras dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.

Pada bulan April, Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak tahun 1999. Perusahaan ekspor makanan Korea Selatan The O Global juga dilaporkan telah menandatangani perjanjian pada bulan Mei untuk mengekspor 200 ton beras Korea Selatan guna membantu mengatasi kekurangan pasokan di Jepang. Kontrak tersebut merupakan volume beras terbesar yang pernah diekspor oleh perusahaan swasta Korea Selatan ke Jepang.

Kendati begitu, harga beras di sana masih tinggi. Asosiasi Supermarket Nasional Jepang mengatakan bahwa kekurangan di Jepang tampaknya penyaluran beras belum merata karena masih terjadi kelangkaan.

“Tidak ada beras dengan harga terjangkau. Banyak toko tampaknya tidak menjual beras dengan harga murah,” kata Asosiasi Supermarket Nasional Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *