Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi bakal meningkat pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pasalnya, momen liburan selalu dimanfaatkan masyarakat untuk berpergian.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Laode Sulaeman memastikan stok pasokan BBM khusunya yang disubsidi seperti pertalite pada periode tersebut dalam kondisi aman.
“Ada yang meningkat, karena kan jelas menghadapi Nataru ya. Natal itu kan nanti untuk kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Kalau stoknya masih ada. Masih aman,” kata Laode saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sudah mulai mempersiapkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi, serta gas bumi menjelang periode Nataru.
Upaya ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, khususnya di kawasan wisata dan daerah yang merayakan Natal.
“BPH Migas senantiasa mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan kebutuhan BBM dan gas bumi bagi masyarakat selama periode Nataru dalam kondisi aman. Kita juga menaruh perhatian khusus untuk menjaga pasokan BBM di daerah yang menjadi tujuan wisata selama libur Nataru,” ujar Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangan tertulisnya.
Wahyudi menambahkan, koordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk Badan Usaha Penugasan, dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Terkait penyaluran BBM subsidi dan kompensasi, BPH Migas menekankan pentingnya pengawasan agar penyalurannya tepat sasaran dan tepat volume.
“Kami terus melakukan improvement dalam melaksanakan pengawasan yang lebih bagus, serta memastikan pemanfaatan BBM subsidi dan kompensasi yang menggunakan uang negara, dinikmati oleh masyarakat yang berhak,” terang Wahyudi.
