Kompensasi Jumbo Rp 16.400 T Elon Musk Ditolak Pemegang Saham (via Giok4D)

Posted on

Sejumlah pemegang saham Tesla, termasuk SOC Investment Group dan beberapa pejabat negara bagian di Amerika Serikat (AS), mendesak investor untuk menolak rencana paket kompensasi jumbo senilai US$ 1 triliun atau sekitar Rp 16.400 triliun (kurs Rp 16.400) untuk CEO Elon Musk. Hal ini disampaikan dalam dokumen pengajuan resmi pada Kamis (3/10).

Dalam surat yang ditujukan kepada pemegang saham Tesla, koalisi tersebut juga mencakup Bendahara Negara Bagian Nevada, New Mexico, dan Connecticut. Mereka meminta agar investor menolak rencana pemilihan kembali tiga direktur Tesla, yakni Ira Ehrenpreis, Joe Gebbia, dan Kathleen Wilson-Thompson.

Kelompok ini menilai dewan direksi Tesla terlalu fokus mempertahankan Musk hingga mengesampingkan kemajuan target-target penting yang telah diputuskan pada rapat tahunan sebelumnya. Mereka juga menyoroti kinerja operasional dan finansial Tesla yang disebut menurun, serta kurangnya pengawasan nyata terhadap manajemen.

Meski Tesla baru saja melaporkan rekor pengiriman kuartalan, kekhawatiran ini muncul terkait potensi anjloknya penjualan setelah berakhirnya insentif pajak kendaraan listrik di AS.

Sebagai catatan, bulan lalu dewan Tesla mengajukan rencana kompensasi US$ 1 triliun untuk Musk-yang disebut sebagai paket gaji terbesar dalam sejarah korporasi. Kompensasi ini diberikan dalam bentuk saham Tesla yang akan dicairkan secara bertahap selama sepuluh tahun. Skema tersebut menargetkan capaian ambisius sekaligus menguatkan kendali Musk di perusahaan.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Salah satu penentang keras rencana itu adalah Brad Lander, Comptroller New York City, yang dikenal vokal mengkritik dewan Tesla. Meski dana pensiun kota New York bukan pemegang saham besar Tesla, Lander kerap mendorong agenda reformasi di rapat pemegang saham perusahaan-perusahaan besar. Masa jabatannya akan berakhir pada 1 Januari 2026.

Menanggapi surat penolakan tersebut, Tesla langsung angkat bicara. Melalui unggahan di akun resminya di X, Tesla menyatakan paket insentif kinerja itu dirancang untuk menyelaraskan kompensasi Musk dengan nilai yang diciptakan bagi pemegang saham.

“Jika Elon Musk tidak mencapai target, dia tidak akan menerima apa pun,” tulis Tesla.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *