Kisah Inspiratif Timothy Ronald: Dari Investasi hingga Membangun 1.000 Sekolah

Posted on

Di tengah dinamika dunia investasi dan bisnis, sosok Timothy Ronald mencuri perhatian bukan hanya karena pencapaiannya di usia muda, tetapi juga karena semangatnya untuk terus belajar dan berbagi. Perjalanannya mengingatkan kita bahwa keberhasilan sejati tak hanya soal angka, tetapi juga tentang nilai dan dampak yang bisa diberikan bagi sekitar.

Timothy Ronald mulai menyelami dunia investasi sejak usianya menginjak 15 tahun. Terinspirasi oleh legenda investasi seperti Warren Buffett dan buku-buku fundamental seperti ‘The Intelligent Investor’ karya Benjamin Graham serta ‘Security Analysis’, ia mempelajari setiap seluk-beluk pasar modal.

“Investasi bukan sekadar tentang mencari keuntungan, tapi kita juga harus memahami bagaimana cara kerja bisnis yang sebenarnya,” ungap Timothy dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

Berjualan pomade dan sedotan adalah cara Timothy untuk bisa memiliki modal awal berinvestasi di pasar modal. Ia gigih menjual pomade dan sedotan untuk mengumpulkan modal investasi pertamanya. Dengan terus belajar melalui buku-buku investasi, akhirnya membuka wawasan Timothy bahwa investasi adalah sebuah disiplin ilmu dan seni, yang membutuhkan kesabaran serta pemahaman yang mendalam.

Di usia 19 tahun, Timothy mendirikan Ternak Uang, sebuah platform edukasi finansial dengan misi untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia. Dengan semangat besar dan pengetahuan yang terus diasah, ia membangun Ternak Uang dari nol hingga kini menjadi perusahaan edukasi finansial nomor satu di Indonesia. Jutaan individu, telah merasakan manfaat dari ilmu yang dibagikan oleh Ternak Uang, sehingga mengubah cara mereka memandang uang, investasi, dan perencanaan masa depan.

Melihat perkembangan pesat teknologi blockchain dan aset kripto, Timothy juga mendirikan Akademi Crypto. Platform ini dengan cepat menjadi institusi edukasi kripto nomor satu di Indonesia, berfokus pada pengajaran teknologi blockchain dan investasi kripto yang bertanggung jawab kepada generasi muda. Ia menambahkan edukasi yang benar di tengah euforia aset digital, adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Di puncak kesuksesan finansial dan reputasinya sebagai tokoh besar di dunia investasi, baik konvensional maupun kripto, Timothy juga merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam dunia edukasi Indonesia. Memegang filosofi ‘memberi kembali’, Timothy kini mengemban misi ambisius, yakni membangun 1.000 sekolah di seluruh pelosok Indonesia.

“Di level ekonomi saya saat ini, rasanya sudah lebih dari cukup, so, let’s do more for the country!” ujar Timothy.

Hingga saat ini, Timothy telah mewujudkan pembangunan lima sekolah di daerah yang membutuhkan akses pendidikan lebih baik, yaitu Lombok, Sumba, Blitar, dan Kupang. Inisiatif ini sebagai bentuk komitmennya untuk memastikan setiap anak Indonesia, terlepas dari latar belakang ekonominya, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *