PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memprediksi jumlah penumpang selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sebesar 555.962 orang. Jumlah tersebut tercatat naik 0,81% jika dibandingkan periode Nataru sebelumnya.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menjelaskan periode angkutan laut Nataru 2025/2026 terjadi pada 11 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026 dengan puncak arus mudik yang menggunakan kapal Pelni akan terjadi pada 20 Desember 2025 sebanyak 26.855 penumpang, dan puncak arus balik terjadi tanggal 5 Januari 2025 dengan 24.718 penumpang.
“Untuk proyeksi pelabuhan keberangkatan yang tertadak adalah Ambon, Makassar, Batam, Sorong, dan Jayapura. Kalau untuk kedatangan itu Ambon, Makassar, Belawan, Batam, Sorong,” jelas Andayani dalam acara Press Briefing Angkutan Nataru Pelni, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan perjalanan selama periode Nataru kali ini, Pelni akan mengoperasikan 55 kapal yang terdiri dari 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Dengan begitu total kapasitas seluruh kapal dapat menampung 56.069 penumpang, sudah termasuk dispensasi kapasitas.
“Tiket yang kami siapkan untuk masyarakat pada masa Natal ini sebanyak 639.635 tiket di mana ini 16% lebih besar atau lebih banyak dari realisasi tiket yang terjual pada Nataru 2024/2025 yaitu sebesar 551.485,” papar Andayani.
Sementara untuk realisasi pemesanan tiket untuk perjalanan Nataru 2025/2026 per 9 Desember ini sudah mencapai 133.780 tiket atau 24,1% dari total proyeksi penumpang. Menurutnya antusias pemesanan tikel lebih awal ini banyak dipengaruhi oleh pemberian stimulus diskon tarif transportasi Nataru.
“Stimulus dari pemerintah direspon positif pengguna kapal Pelni untuk pergi ber-hari raya baik Natal-Tahun Baru, maupun berlibur,” ucapnya.
Lebih lanjut, Andayani menjelaskan diskon tiket kapal ini hanya berlaku untuk periode keberangkatan 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Diskon yang diberikan sebesar 20% dari tarif dasar tiket.
“Pemerintah memberikan stimulus ekonomi kepada kami berupa diskon tiket kapal Pelni dengan anggaran Rp 24,6 miliar, dan diskon tarif tiket penumpang ini berlaku untuk semua rute sebesar 20% dari tarif dasar. Ini berlaku periodenya dari 17 Desember sampai dengan 10 Januari,” terangnya.
“Kalau misalnya sudah habis dari anggaran yang sebesar Rp 2,6 miliar tadi, kemudian bagaimana? Ya sudah, diskonnya ya sudah habis,” sambung Andayani sembari mengimbau masyarakat untuk segera membeli tiket perjalanan secepatnya agar bisa mendapatkan diskon tarif.
Simak juga Video ‘119,5 Juta Orang Diprediksi Bakal Berpergian di Musim Libur Nataru’:
