Kementerian Ketenagakejaan (Kemnaker) resmi menggelar Job Fair di halaman kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, pada 22-23 Mei 2025. Dalam kesempatan ini total tersedia 52.476 lowongan kerja (loker), baik yang dibuka secara online maupun secara offline di lokasi.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan selama ini salah satu kendala yang kerap dialami para pencari kerja saat ini adalah akses informasi lowongan yang tersedia. Kemudian setelah itu masalah kecocokan kompetensi pelamar dengan lowongan yang dibuka.
“Pertama adalah manfaatkan kesempatan ini. Hari ini tidak hanya berbicara tentang lowongan kerja, tapi ada kegiatan layanan informasi, ketenagakerjaan, ada talk show, ada counseling kerja,” kata Yassierli dalam pembukaan Job Fair di Kantor Kemnaker, Kamis (22/5/2025).
“Kedua, kami sebenarnya juga punya program-program di balai-balai latihan kerja. Nanti adik-adik juga bisa mendapatkan informasi dan salah satu programnya itu adalah terkait dengan kewirausahaan,” sambungnya.
Sementara dari sisi perusahaan, ia berharap Job Fair kali ini juga bisa memudahkan para pemberi kerja untuk mendapatkan kandidat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Di mana menurut Yassierli seluruh proses rekrutmen ini tentu akan diserahkan sepenuhnya ke masing-masing perusahaan.
“Tentu harapan kami Job Fair seperti ini memberikan manfaat juga bagi teman-teman dari perusahaan karena kita membantu mempertemukan secara langsung. Teman-teman dari perusahaan bisa memilih, bisa memilah tentu kandidat yang terbaik, dan itu kita serahkan semuanya kepada teman-teman di perusahaan,” ucapnya.
Terakhir ia berharap acara seperti ini dapat terus digelar sehingga penyerapan tenaga kerja dapat berjalan efektif, baik untuk para pencari kerja maupun pengusaha pemberi kerja.
“Semoga ke depan kita bisa semakin bekerja sama, membuat job fair yang tentu tidak cukup hanya sekali, dan harus beberapa kali kita lakukan dalam satu tahun,” kata Yassierli.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Cris Kuntadi melaporkan pada pagi hari tadi hingga peresmian acara Job Fair dilakukan, setidaknya 2.881 pencari kerja sudah hadir di lokasi dan lebih dari 4.200 pencari kerja mengikuti kegiatan secara online.
“Kami laporkan bahwa yang hadir pada saat ini tercatat sudah 2.881 yang hadir secara offline, kemudian ini masih akan terus berdatangan, dan yang hadir secara online ada 4.200an peserta,” ucapnya.
Ia menjelaskan pada Job Fair Kemnaker kali ini setidaknya terdapat 112 booth perusahaan baik swasta dan BUMN, serta mitra Kementerian Ketenagakerjaan. Di luar itu telah tersedia juga 14 booth wirausaha binaan Kemnaker.
Secara rinci 97 booth perusahaan dari berbagai sektor; empat booth situs pencari kerja atau job portal; tiga booth asosiasi pemagangan; empat booth balai pelatihan, vokasi, dan produktivitas; dan terakhir empat booth mitra Kementerian/Lembaga lain. Di luar itu, dalam kesempatan tersebut ada juga 14 booth wirausaha binaan Kemnaker.
“Total lowongan pekerjaan yang kami sediakan pada Job Fair kali ini sebanyak 53.107 lowongan kerja. Ada 18.478 lowongan kerja offline dan juga 34.629 lowongan kerja online. Ini saya pikir ini cukup luas kesempatan rekan-rekan untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu juga terdapat 135 lowongan kerja bagi tenaga kerja disabilitas,” terangnya.
Terakhir pada acara kali ini, Kemnaker juga menyediakan 24 booth walk-in interview yang bisa digunakan perusahaan untuk langsung melakukan wawancara kerja dengan pelamar. Di luar itu masih ada Job Counselor untuk membantu peserta yang hadir melamar sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki.
“Disediakan fasilitas walk-in interview, sebanyak 24 booth berlokasi di dalam ruang serbaguna di Kemnaker, di belakang kita semuanya, dibutuhkan oleh para pemberi kerja untuk melakukan interview secara langsung dengan para calon pelamar,” jelasnya.
“Job Fair kali ini juga didukung oleh 108 pejabat fungsional pengantar kerja atau Job Counselor yang kompeten dari Kemnaker yang akan bertugas secara menyebar di seluruh area pagelaran Job Fair selama 2 hari pelaksanaan,” pungkas Cris.
