Kementan Bidik Hilirisasi Gambir untuk Bahan Baku Obat hingga Kosmetik

Posted on

Kementerian Pertanian telah menyusun strategi hilirisasi komoditas perkebunan. Salah satu komoditas perkebunan, gambir dapat menjadi bahan baku farmasi, perawatan kecantikan hingga kosmetik.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan saat ini produksi terbesar gambir di Sumatera Barat, dan satu-satunya sumber pasar dunia. Itu sebabnya, pihaknya memasukkan gambir menjadi salah satu komoditas strategis yang diprediksi menghasilkan nilai tambah sangat besar bagi negara.

“Gambir itu 90% diproduksi di Sumatera Barat, dan satu-satunya sumber gambir di pasaran dunia, mayoritas dari situ, sehingga kami menempatkan gambir sebagai komoditas strategis yang akan kami lakukan untuk hilirisasi ke depan,” kata dia dalam rapat kerja dengan Baleg DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025).

Pabrik hilirisasi gambir rencananya dibangun di Sumatera Barat dan Sumatera Utara, serta Fak fak Barat. Pihaknya juga menargetkan agar Indonesia bisa menentukan harga gambir dunia karena produksi terbesar global disebut berada di Indonesia.

“Seharusnya kita yang menentukan haganya, menentukan hilirisasinya, sumbernya dari kita dan tidak lagi menjual dalam bentuk mentah,” ungkapnya.

Dalam paparannya, harga mentah atau daun gambir hanya Rp 3.000/kilogram (kg). Sementara jika telah dihilirisasi menjadi bahan baku farmasi dapat mencapai Rp 250 juta/kilogram (kg). Sementara nilai hilirisasi gambir diproyeksi memiliki potensi nilai ekonomi mencapai Rp 516,59 triliun.

Produksi gambir nasional dalam catatan Kementan pada 2022 saja sebanyak 18.062 ton, dengan nilai Rp 608 miliar. Sumatera Barat menjadi pensuplai gambir dunia sebesar 64%.

Mengutip dari laman Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian dan Perkebunan Kementan, gambir adalah tanaman perdu yang merambat asal Asia Tenggara. Tanaman itu sejak lama dimanfaatkan ekstraknya menjadi komponen utama untuk menyirih.

Berkembangnya teknologi, gambir dimanfaatkan untuk berbagai keperluan kesehatan, misalnya untuk memperkuat gigi atau gusi, membantu mengeluarkan getah empedu, menjadi obat diare, sariawan, hingga luka ringan.

Kini, gambir juga berkembang dapat dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan. Kementan mencatat ekstrak gambir dapat digunakan untuk antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian juga menyebut dapat dimanfaatkan untuk gel anti jerawat.