Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan aksi unjuk rasa yang berlangsung pekan lalu mempengaruhi distribusi kebutuhan pokok. Akan tetapi, dampaknya tidak terlalu signifikan.
“Demonstrasi yang 3 hari terakhir ini ya, dari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Tentu ada dampaknya sedikit terkait dengan pendistribusian, tapi tidak begitu signifikan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan di Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Iqbal mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan pemasok kebutuhan pokok serta pengusaha ritel. Pertemuan ini akan digelar besok atau lusa.
“Oleh karena itu kayaknya besok atau lusa ya. Besok atau lusa kami juga akan mengundang para semua pemasok dan mempertemukannya dengan ritel modern. Utamanya beras,” terang Iqbal.
Terkait pengamanan, Iqbal menekankan aspek keamanan tidak hanya diutamakan di pusat perbelanjaan atau mal saja, tapi juga di seluruh tempat.
“APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) dan juga mengharapkan memaksimalkan aspek-aspek keamanan, terutamanya di pusat perbelanjaan dan kita setuju. Nggak hanya di pusat perbelanjaan. Kan memang sudah tugasnya pemerintah untuk memastikan keamanan secara besar,” terangnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa mulai terjadi sejak pekan lalu. Mulanya, aksi tersebut digelar di depan Gedung DPR RI di Kamis (28/8) lalu.
Demonstrasi ini bermula dari luapan kekecewaan masyarakat ke anggota DPR, namun meluas ke Brimob usai melindas driver ojek online. Kemudian penyampaian aspirasi ini menjadi lanjutan pada hari-hari berikutnya di sejumlah daerah.
Lihat juga Video: Pramono Cek Bahan Pokok di Pasar Induk Kramat Jati Jelang Lebaran