Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperluas peran dan jangkauan dalam memperkuat ekosistem usaha nasional. Kali ini, Kadin meresmikan sekretariat mandiri untuk wilayah Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Maluku Utara yang berlokasi di Gedung Granadi, Jakarta.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi Kadin dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi, mendorong investasi, dan memberdayakan UMKM lokal di kawasan timur Indonesia. Peresmian ini juga dirangkai dengan peluncuran Mobil Bisnis Gerak (MBG), program layanan keliling untuk pelaku usaha kecil dan menengah di wilayah terpencil.
Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho Rotorasiko (TEN) mewakili Ketua Umum Anindya Bakrie dalam acara tersebut. Hadir pula WKU Korwil Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Maluku Utara Amirullah Abbas, serta sejumlah pimpinan Kadin daerah.
Taufan menekankan pentingnya sekretariat ini sebagai ruang kolaborasi lintas sektor. Ia berharap kehadiran sekretariat tidak hanya bersifat administratif, tapi juga menjadi penghubung aktif antara pelaku usaha, pemerintah, dan mitra strategis.
“Saya berharap sekretariat ini juga menjadi ruang kolaborasi antara Kadin Daerah, pemerintah daerah, dan mitra strategis lainnya,” kata Taufan di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
WKU Korwil Amirullah Abbas menambahkan kehadiran sekretariat ini menjadi bentuk nyata komitmen Kadin untuk memperkuat layanan dan dukungan terhadap dunia usaha di kawasan timur Indonesia. Ia menekankan pentingnya inklusivitas dan akses layanan setara, terutama bagi pelaku UMKM.
“Kami berkomitmen menjadikan sekretariat ini sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujar Amirullah.
Kawasan timur Indonesia dikenal memiliki potensi besar, terutama dari sektor pariwisata dan sumber daya alam. Namun, tantangan konektivitas dan akses pasar masih jadi kendala. Dengan keberadaan sekretariat dan program MBG, Kadin berharap bisa menjembatani kesenjangan tersebut.
Program Mobil Bisnis Gerak (MBG) menjadi sorotan dalam peresmian ini. Mobil layanan keliling ini akan membawa berbagai akses seperti informasi, pelatihan, dan pendampingan langsung ke titik-titik produksi dan pasar UMKM di wilayah pesisir, pedalaman, dan daerah tertinggal.
Amirullah menyebut MBG sebagai bukti konkret dari semangat “Kadin Baru” yang lebih responsif dan inklusif. Ia juga menegaskan bahwa wilayah koordinasinya menjadi yang pertama menjalankan program ini secara menyeluruh.
“Ini bukan hanya prestasi, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk menghadirkan keadilan ekonomi,” ucapnya.
Melalui langkah ini, Kadin Indonesia menegaskan peran sentralnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis daerah, dengan mendorong kolaborasi lintas sektor dan pendekatan langsung ke pelaku usaha. Sekretariat dan MBG diharapkan menjadi pendorong terciptanya ekosistem usaha yang lebih tangguh dan berdaya saing.
“Kami siap bekerja lebih keras demi terwujudnya ekosistem usaha yang tangguh, berdaya saing, dan merata di seluruh wilayah koordinasi kami,” tutup Amirullah.