Jurus Danantara Dorong UMKM Naik Kelas: KUR Jumbo-Masuk Hotel BUMN

Posted on

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memiliki peran yang strategis untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Tanah Air. Sebab melalui BUMN-BUMN yang dinaunginya, Danantara dapat menyediakan mulai dari pendanaan modal usaha hingga pelatihan dan penyerapan produk UMKM.

Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan sejauh ini Badan Pengelola Investasi itu sudah terlibat aktif dalam penyediaan modal usaha untuk para UMKM melalui bank-bank BUMN (Himbara) hingga lembaga keuangan lain yang di bawah naungannya sepeti PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Sebagai contoh, melalui PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pihaknya tercatat sudah menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 184,98 triliun sepanjang tahun 2024. Kemudian dari PNM, hingga Juni 2025 lembaga permodalan usaha ini memiliki 15 juta nasabah melalui Program Mekaar dengan dana yang telah disalurkan tercatat sebanyak Rp 337 triliun.

“Kami di UMKM, Danantara itu terlibat aktif dalam pembiayaan UMKM. Karena tentu teman-teman memahami UMKM ini kan 60% daripada ekonomi kita kan di UMKM. Jadi kita punya instrumennya ada KUR kemudian juga ada Mekaar dengan PNM yang ini kan terus kita lakukan,” jelas Dony kepada wartawan di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Tak hanya dari segi permodalan, pria yang kini juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN itu mengatakan pihaknya juga turut aktif memberdayakan banyak UMKM misal melalui berbagai program pelatihan. Salah satunya melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang dilakukan semua BUMN.

“Pembinaan melalui TJSL. TJSL ini juga menjadi penting bagi kami untuk melakukan pembinaan terhadap UMKM-UMKM yang ada di seluruh Indonesia,” paparnya.

Tak cukup membina UMKM agar dapat mengembangkan bisnisnya, Dony menyebut Danantara juga akan menyediakan ‘pasar’ atau tempat para UMKM ini bisa menjual produk-produknya. Misalkan bagaimana nanti hotel-hotel BUMN akan menyerap banyak produk UMKM untuk memenuhi kebutuhan aminities.

Untuk diketahui, aminities merupakan fasilitas pendukung yang disediakan hotel untuk memberikan kenyamanan pada tamu. Sebut saja sisir, sabun, sikat dan pasta gigi, barang-barang yang telah tersedia dalam kamar tersebutlah merupakan contoh dari fasilitas amenities.

“Dengan demikian, peluang UMKM untuk tumbuh dan berkembang itu menjadi full cycle. Pembiayaannya kita bantu, kemudian nanti kita akan menjadi pasar juga bagi UMKM dengan proses konsolidasi kita punya 130 hotel, rumah sakit, ini nanti kita optimalkan itu untuk aminities segalanya itu dari UMKM,” tegas Dony.

“Jadi nanti hotel-hotel yang setelah kita lakukan proses konsolidasi, kita barangkali semua aminities-nya itu disuplai dari lokal kita, oleh UMKM gitu. Tentu UMKM-nya akan kita kurasi, kita didik, kita educate supaya produk yang mereka hasilkan juga produk dengan kualitas yang baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *