Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) terkait pelayanan haji dan umrah di Wisma Mandiri, Jumat (9/5). Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan layanan yang digawangi perusahaan tour and travel di bawah Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), yakni PT Sorban Nusantara Utama atau Sorban Tours.
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan Sorban diharapkan menjadi jembatan untuk kader yang akan menjalankan ibadah umrah di berbagai daerah. Kemudian Sorban diharapkan membawa layanan-layanan yang profesional, akuntabel, transparan, simpel dan menguntungkan semua pihak.
“Upaya peningkatan layanan ini digawangi oleh perusahaan tour and travel di bawah BUMA, yakni PT Sorban Nusantara Utama atau Sorban Tours,” kata Addin dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
CEO BUMA, Firmana Tri Andika menambahkan bahwa Sorban Tours bukan sekadar perusahaan perjalanan wisata dan umrah, namun bagian dari perjuangan merealisasikan mimpi untuk umrah bagi kader Ansor/Banser, serta umat muslim pada umumnya.
“Perlu diakui, bagi sebagian besar kalangan, umrah dianggap mewah atau hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki akses ekonomi yang baik. Jadi konsep besarnya adalah, memberikan akses dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin beribadah umrah.” ucap Firmana.
Dalam acara penandatanganan MoU tersebut, Sorban Tours juga meluncurkan aplikasi digital yang memudahkan perjalanan umrah bagi masyarakat.
Aplikasi bertajuk Sorban ini memudahkan calon jamaah untuk melakukan registrasi, memantau proses dokumen perjalanan, jenis pesawat yang digunakan, hingga hotel dan lokasi mana saja yang nantinya akan menjadi bagian perjalanan para jamaah.
Direktur Utama Sorban Tours, Ahmad Faisol menjelaskan bahwa aplikasi ini juga merupakan komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh jamaah maupun calon jamaah yang akan beribadah umrah dan haji.
Di samping itu, sambung Ahmad, digitalisasi layanan haji dan umrah merupakan keniscayaan bagi tantangan geografi Indonesia yang luas dan kepulauan.
“Cabang kami tersebar di banyak daerah di Indonesia. Sebab itu, dibutuhkan satu sistem pelayanan yang sama, real time dan bisa digunakan kapanpun dimanapun oleh jamaah. Bagi kami (sistem) ini bisa mempermudah, mempercepat dan menyempurnakan pelayanan,” ujar dia.