Jembatan di Desa Teupin Redeup, Kecamatan Peusangan, Aceh, terputus akibat banjir yang melanda. Karena akses yang terputus ini, penyaluran dan pendistribusian LPG dilakukan secara manual dan estafet.
Sejak 4 Desember 2025, sejumlah warga, relawan, dan tim dari Pertamina melakukan distribusi LPG dengan cara memanggul tabung melewati jalur darurat, menyeberangi Sungai Tingkeum, hingga mengalirkan tabung melalui sling rail.
Dengan cara itu, ratusan tabung LPG berhasil dipindahkan melewati jembatan putus demi memastikan pasokan energi tetap terjaga di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya.
“Energi harus tetap merata. Dengan segala keterbatasan yang ada, ini adalah usaha kami memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi, terutama LPG,” ujar Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan energi, terutama di wilayah yang terdampak bencana atau gangguan infrastruktur. Upaya ini menjadi bukti bahwa pelayanan energi tidak hanya tentang logistik, tetapi juga tentang kemanusiaan dan solidaritas.
“Semangat gotong royong dan bantuan warga menjadi pilar utama keberhasilan distribusi di situasi sulit ini,” ucap Fahrougi.
Kerusakan jembatan yang memutus akses utama membuat distribusi LPG tidak dapat dilakukan menggunakan kendaraan seperti biasa. Hanya saja pelayanan energi tetap harus berjalan.
“Aksi ini bukan sekadar pengiriman energi, tetapi cerminan keteguhan masyarakat dalam menghadapi kesulitan. Dengan kebersamaan antara warga, relawan dan tim agen, ratusan tabung LPG berhasil dipindahkan melewati jembatan putus demi memastikan pasokan energi tetap terjaga di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya,” imbuhnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.






