Netflix memperbarui skema utang atau refinancing sebagian pinjaman jangka pendeknya (bridge loan) senilai US$ 59 miliar atau sekitar Rp 986 triliun (kurs Rp 16.700/US$). Langkah ini dilakukan untuk mendukung potensi akuisisi studio film, TV, dan aset streaming Warner Bros Discovery (WBD.O).
Mengutip Reuters, Senin (22/12/2025), perusahaan streaming raksasa itu tengah bersiap untuk melakukan salah satu transaksi media terbesar sepanjang sejarah untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery.
Netflix berhasil memperoleh fasilitas kredit bergulir senilai US$ 5 miliar serta dua pinjaman berjangka dengan skema penarikan tertunda masing-masing senilai US$ 10 miliar. Dengan demikian, sekitar US$ 34 miliar dari fasilitas bridge loan tersebut masih akan disalurkan melalui proses sindikasi.
Dana hasil refinancing akan digunakan untuk membayar porsi tunai dalam transaksi akuisisi, termasuk biaya dan pengeluaran terkait. Selain itu, dana tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan ulang serta keperluan korporasi secara umum.
Netflix diketahui memenangkan proses lelang kompetitif atas aset Warner Bros Discovery, mengungguli sejumlah penawar lain. Salah satu pesaingnya adalah Paramount Skydance yang sebelumnya mengajukan penawaran senilai US$ 108,4 miliar atau setara US$ 30 per saham untuk seluruh Warner Bros Discovery.
Meski dewan direksi Warner Bros menyatakan bahwa pendekatan Paramount menawarkan nilai yang lebih tinggi, mereka tetap menegaskan dukungan terhadap kesepakatan dengan Netflix. Alasannya, transaksi dengan Netflix dinilai memiliki keunggulan strategis serta kepastian pendanaan yang lebih kuat.
Kesepakatan akuisisi yang mencakup HBO dan HBO Max ini diperkirakan akan rampung setelah Warner Bros menyelesaikan pemisahan unit Global Networks pada kuartal III 2026.
Rencana pemisahan tersebut diumumkan pada pertengahan 2025 dengan tujuan memisahkan bisnis streaming dan studio yang bertumbuh pesat dari jaringan televisi legacy, sehingga masing-masing unit dapat menjalankan strategi yang lebih fokus dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
Sebelumnya, Netflix telah mengamankan pinjaman jangka pendek senilai US$ 59 miliar pada 4 Desember untuk kepastian pendanaan dalam mengajukan penawaran atas Warner Bros Discovery.
Pinjaman ini umumnya digunakan sebagai pembiayaan jangka pendek untuk transaksi berskala besar dan kemudian digantikan dengan utang jangka panjang yang biayanya lebih rendah.






