Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka peluang kerja sama dengan negara lain untuk memperluas jaringan kereta di luar Jawa.
Langkah ini seiring permintaan Presiden Prabowo Subianto agar pengembangan kereta juga dilakukan di luar Jawa
Dudy mengatakan pengembangan kereta di Luar Jawa dapat membantu KAI di sektor logistik. Ia menyebut pendapatan KAI sebesar 40% disumbang dari sektor logistik.
“Nah harapannya dengan dilakukannya pengembangan Trans Railway di luar Jawa itu akan membantu kereta api untuk mengembangkan trans kereta khususnya yang logistik di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” ujar Dudy kepada awak media, di SEIA Restaurant, Jakarta Pusat, Jumat (5/12/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pengembangan jaringan kereta diarahkan di Kalimantan dan Sulawesi karena pembangunan di Sumatera dianggap sudah lebih baik. Untuk itu, Dudy meminta KAI membuka peluang kerja sama dengan negara lain untuk mewujudkan rencana tersebut.
“Sekarang ini kita sudah mendorong kepada KAI untuk membuka kerja sama membuka peluang kerja sama dengan beberapa negara mungkin agar supaya bisa mewujudkan-kalau Sumatera itu sudah relatif cukup baik-khususnya di Kalimantan maupun Sulawesi,” terang Dudy.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana memperluas jaringan kereta api di seluruh pulau besar Indonesia, termasuk Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Rencana tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya menekan biaya logistik nasional.
“Jadi kereta api akan kita perbesar, di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi. Karena dengan kereta api, biaya logistik akan turun, biaya ekonomi akan turun, kita akan kompetitif, kesejahteraan akan meningkat,” kata Prabowo dalam acara Peresmian Stasiun Tanah Abang Baru, dikutip Rabu (5/11/2025).
Prabowo meminta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk merencanakan pembangunan tersebut.
“Jadi, nanti saya kasih petunjuk ke Menko Infrastruktur. Rencanakan dengan baik Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, Trans Sulawesi Railway,” katanya.
