Investor Arab Kepincut Masuk IKN, Incar Lahan 10 Ha

Posted on

Perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ayedh Dejem Group, mengincar investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Ayedh tertarik membangun pusat perbelanjaan dan kawasan campuran (mixed-use) di lahan seluas 10 hektare (ha).

Minat ini disampaikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan Otorita IKN. Perjanjian ini ditandatangani oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, dan CEO Dejem Group, Zed Ayesh serta turut disaksikan oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Dejem Group menyatakan minat untuk berinvestasi di atas lahan seluas 10 hektare di wilayah IKN. Lahan tersebut direncanakan untuk dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan campuran (mixed-use). Pembangunan akan dilakukan secara bertahap, seiring pertumbuhan kawasan IKN.

“Kami melihat IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang progresif dan inklusif. Kami sangat percaya bahwa investasi di Nusantara bukan hanya keputusan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun pusat peradaban. Kami berharap kolaborasi ini menjadi awal dari perjalanan jangka panjang kami di Indonesia,” ujar CEO Dejem Group Zed Ayesh, dikutip dari keterangan tertulis Otorita IKN, Jumat (16/05/2025).

Sebagai bagian dari komitmen sosial, Dejem Group juga menyampaikan rencana untuk mengakuisisi lahan tambahan seluas 4 hektare. Adapun 2 hektare di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan masjid demi mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Nusantara.

“Kami menyambut baik niat investasi dari Dejem Group yang sejalan dengan visi pembangunan IKN sebagai kota berkelanjutan, dan saya perlu sampaikan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di IKN,” ujar Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Penandatanganan perjanjian NDA ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan delegasi Ayedh Dejem Group yang dipimpin oleh Chairman Ayedh Dejem Group, Ayedh Dejem pada 8 Mei 2025 lalu.

Selepas prosesi tersebut, Basuki mengajak delegasi Dejem Group untuk meninjau langsung lokasi persil yang direncanakan untuk pembangunan investasi. Investor juga diajak berkeliling, sebagai bentuk sambutan dan perkenalan langsung terhadap potensi kawasan yang akan menjadi pusat pertumbuhan baru Indonesia.

Simak juga video “Bank DKI Akan Ganti Nama Usai Ibu Kota Pindah Ke IKN” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *