Industri Baja RI Penuhi Kebutuhan Kapal Perang hingga Platform Migas

Posted on

Industri Indonesia memenuhi kebutuhan baja spesifik untuk pembangunan kapal perang dan struktur lepas pantai (offshore), termasuk proyek-proyek strategis nasional dan ekspor internasional dengan terlibatnya perusahaan patungan Indonesia-Korea, Krakatau Posco dalam proyek Frigate Combatant dalam pembuatan kapal perang pertama yang didesain dan dibangun di dalam negeri oleh PT PAL Indonesia.

Manajemen Krakatau Posco menjelaskan bahwa baja kapal ini menggunakan baja laut LR higher Strength Steel grade, yang memiliki kekuatan tarik tinggi dan ketahanan las yang baik, ideal untuk struktur utama lambung kapal (hull). Ini menandai langkah besar menuju kemandirian industri pertahanan maritim.

Selain itu, produk marine grade steel Krakatau Posco juga digunakan dalam pembangunan kapal logistik seperti SEJAHTERA 35 yang dibuat oleh PT Bandar Victory Shipyard, serta proyek ekspor untuk kapal tanker kelas 115.000 DWT yang diproduksi Hyundai Vietnam Shipbuilding.

“Ini membuktikan bahwa kualitas baja produksi Indonesia mampu bersaing di pasar global,” kata manajemen dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Krakatau Posco juga memproduksi offshore structure plate yang memenuhi standar internasional, termasuk API 2W Grade 50, EN S355MLO, dan standar kustom lainnya berdasarkan spesifikasi pelanggan dalam pembangunan struktur offshore, seperti platform pengeboran migas, dan platform produksi.

Manajemen mengatakan proses produksi baja ini menggunakan teknologi Thermomechanical Controlled Processing (TMCP) dengan fasilitas accelerated cooling, yang dapat menghasilkan baja dengan ukuran butir lebih halus, kekuatan tinggi, dan ketangguhan yang sangat baik.

“Ini menjadikannya cocok untuk penggunaan pada proyek-proyek energi di laut lepas,” lanjutnya.

Tak hanya itu, marine grade steel dari Krakatau Posco juga dapat digunakan untuk pengembangan proyek CCS/CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage), yang menjadi salah satu pilar dalam transisi energi menuju target Net Zero Emission Indonesia 2060. Struktur bawah laut untuk penyimpanan karbon memerlukan baja berkekuatan tinggi dan ketangguhan pada temperatur rendah (hingga -40°C), spesifikasi yang sepenuhnya dapat dipenuhi oleh produk Krakatau Posco.

Proyek Strategis Menggunakan Baja Offshore Krakatau Posco:

– Bukit Tua Phase 2 / Petronas – EN-S355G series (MLO) – 2020
– Malong-Belida Field / MEDCO E&P NATUNA – API 2W Grade 50 – 2021
– West Belut Define Project / MEDCO E&P NATUNA – API 2W Grade 50 – 2022
– Manpatu Project / Pertamina Hulu Mahakam – S355K series – 2024
– Hidayah Field / Petronas – EN-S355G series (MLO) – 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *