IHSG Rontok 4%, Asing Malah Borong Saham Rp 3 Triliun

Posted on

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah sepanjang periode perdagangan 13-17 Oktober 2025. Namun, IHSG mencatat aksi beli bersih investor asing atau net foreign buy jumbo pada perdagangan Jumat (18/10/2025).

IHSG diketahui menutup perdagangan Jumat pada level 7.915,65. Angka tersebut melemah 4,14% dari 8.257,859 pada pekan sebelumnya. Namun tercatat net foreign buy jumbo sebesar Rp 3,03 triliun pada perdagangan Jumat, meski secara tren sepanjang tahun masih menunjukkan aksi jual bersih atau net foreign sell.

“Investor asing hari ini (Jumat) mencatatkan nilai beli bersih Rp 3,03 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 51,55 triliun,” terang Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip Sabtu (18/10/2025).

Selain itu, tercatat penurunan rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 2,44% menjadi Rp 27,46 triliun dari Rp 28,15 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian kapitalisasi pasar BEI juga melemah sebesar 5,23% menjadi sebesar Rp 14.746 triliun dari Rp 15.560 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian sepekan terakhir juga melemah 7,37% menjadi 2,71 juta kali dari 2,93 juta kali. Alhasil, rata-rata volume transaksi harian pun ikut terkoreksi.

“Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 10,33% menjadi 32,95 miliar lembar saham dari 42,32 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyayangkan melemahnya IHSG. Pasalnya, jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) terus bertumbuh hingga saat ini. Iman menjelaskan, hingga hari ini total investor mencapai hampir 19 juta SID, di mana 8 juta di antaranya merupakan investor saham.

“Sayangnya hari ini indeksnya merah, mudah-mudahan habis acara ini hijau lagi,” ungkap Iman dalam sambutannya pada acara Opening Ceremony dan Seminar Utama Capital Market Summit & Expo (CMSE) di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

borong