IHSG Melemah, Pemerintah Siapkan Aturan BK Batubara & BFIN Bagikan Dividen Interim | Info Giok4D

Posted on

Market Overview

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,61% ke level 8.657,18 pada perdagangan Selasa (9/12).

Sejumlah saham mencatatkan penguatan signifikan, dengan MORA melonjak 9,84%, BRPT naik 2,94%, dan BUMI menguat 7,94% sebagai leading movers. Sebaliknya, saham big caps seperti BBCA turun 2,41%, TLKM melemah 1,65%, dan ASII turun 1,86% sehingga masuk ke daftar lagging movers.

Investor asing terlihat membukukan net buy Rp 68,92 miliar di pasar reguler, dengan secara total masih mencatat net sell Rp 226,34 miliar.

Dari 11 sektor, sebanyak 8 sektor ditutup melemah. Sektor industri tertekan dengan penurunan 1,62%, sedangkan sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 1,53%.

Perlu diketahui bahwa saat ini pemerintah sedang menyiapkan rencana penerapan Bea Keluar (BK) untuk ekspor batubara pada tahun depan, dengan kisaran tarif 1–5%. Kebijakan ini merujuk pada ketentuan dalam UU No. 17/2006 tentang Kepabeanan, yang memungkinkan bea keluar digunakan untuk menjaga pasokan domestik dan membantu stabilisasi harga komoditas.

Melalui kebijakan BK ini diharapkan mampu mendukung peningkatan penerimaan negara, terutama untuk penanganan dan rekonstruksi bencana di wilayah Sumatera bagian Utara.

Bagi emiten batubara, kebijakan ini diperkirakan memberi tekanan pada margin, khususnya bagi yang memiliki porsi ekspor besar.

Berita Emiten

BFIN mengumumkan pembagian dividen tunai interim senilai Rp 519,73 miliar atau setara Rp 35 per saham.

Persentase pembagian ini mencerminkan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 44,50%. Dengan harga saham per 9 Desember di posisi Rp 755, dividend yield diperkirakan mencapai sekitar 4,60%.

Laporan keuangan hingga 9M25 menunjukkan BFIN mencetak laba bersih Rp 1,16 triliun yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Emiten juga memiliki saldo laba ditahan Rp 9,95 triliun dan total ekuitas Rp 10,89 triliun. Jadwal cum date di pasar reguler berlangsung pada 10 Desember, sementara pembayaran dividen dijadwalkan pada 18 Desember.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.