Market Overview
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (24/12) di zona koreksi dengan pelemahan 0,55% ke level 8.537,91. Pergerakan indeks berlangsung variatif, di mana sebagian saham masih mencatatkan penguatan di tengah tekanan pasar secara umum.
Saham FILM melesat 9,60% dan menjadi penopang utama indeks, disusul ASII yang naik 1,92% serta MORA yang menguat 4,08%. Sebaliknya, tekanan datang dari sejumlah saham lain, seperti BRPT yang terkoreksi 4,57%, BRMS turun 6,06%, dan DCII melemah 2,70%, sehingga menahan laju IHSG.
Dari sisi investor, aktivitas pelaku pasar asing menunjukkan jual bersih sebesar Rp238,83 miliar di pasar reguler. Namun, jika dihitung di seluruh pasar, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp2,08 triliun.
Secara sektoral, delapan dari sebelas sektor berakhir di zona pelemahan. Sektor basic materials menjadi yang paling tertekan dengan penurunan 1,59%, sementara sektor properti justru mencatatkan kinerja relatif paling bertahan dengan penguatan tipis 0,38%.
Berita Emiten
KRAS memperoleh fasilitas pinjaman pemegang saham dengan nilai maksimal Rp4,93 triliun dari Danantara Asset Management (DAM).
Fasilitas tersebut terdiri atas pinjaman modal kerja sebesar Rp4,18 triliun dengan tenor minimal lima tahun, serta pinjaman Rp752,81 miliar yang dialokasikan untuk program Golden Handshake dan penyehatan dana pensiun dengan jangka waktu minimal enam tahun.
Pendanaan ini dinilai penting untuk memperkuat likuiditas jangka menengah perseroan, sekaligus menopang operasional pabrik utama dan mendukung proses penataan kewajiban jangka panjang.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
SOHO menetapkan pembagian dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp33,10 per saham dengan total nilai mencapai Rp420,09 miliar.
Dividen tersebut bersumber dari laba bersih sembilan bulan 2025 sebesar Rp440,09 miliar, yang mencerminkan rasio pembagian dividen sekitar 95,5%.
Hingga September 2025, SOHO masih memiliki saldo laba ditahan yang kuat dengan total ekuitas Rp2,84 triliun, sehingga pembagian dividen dinilai tidak mengganggu keberlanjutan operasional perseroan. Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 6 Januari 2026, dengan pembayaran dividen paling lambat 22 Januari 2026.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.
Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.
