Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Harbour Road II terus dikebut penyelesaiannya. Tol layang yang digarap emiten konstruksi milik Jusuf Hamka, yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi 2027.
Progres pembangunan Tol Harbour Road II diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi.
AHY mengatakan, PSN ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan dan memperlancar arus logistik di kawasan utara Jakarta. Proyek Tol Harbour Road II ini membentang dari Ancol Timur hingga Pluit dengan panjang kurang lebih sekitar 9,67 kilometer (km).
“(Tol ini) sepanjang kurang lebih 9,67 km akan menghubungkan Ancol Timur menuju Pluit. Kalau di belakang kita bisa terlihat Tanjung Priok, dermaga, peti kemas yang tentunya padat,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).
Tol elevated atau tol layang ini dirancang dengan standar kecepatan 80 km/jam, lebar lajur 3,5 meter, dan dilengkapi junction di Ancol Timur serta Pluit, termasuk ramp penghubung dengan Harbour Road I. Pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026, dengan masa konstruksi 1.697 hari kalender dan masa pemeliharaan 730 hari.
“Artinya, dengan hadirnya nanti insyaallah jalur selatan ini akan bisa digunakan di awal tahun 2026, dan jalur utara pada 2027,” kata dia.
AHY mengatakan, kehadiran jalan tol ini harapannya biaya logistik akan turun, kemacetan terurai, dan kepadatan lalu lintas berkurang. Dengan demikian dapat meningkatkan aktivitas ekonomi serta memperkuat pengembangan ekonomi wilayah.
Hingga Juni 2025, progres pembebasan lahan mencapai 53,6% atau 209.059 m² dari total 390.091 m². Sementara itu, progres konstruksi fisik sudah 24,9%, mencakup pembangunan box girder, pier, pile cap, hingga bored pile.
Tol ini bukan sekadar menambah kapasitas lalu lintas, tetapi juga memperkuat jaringan empat lingkar jalan tol Jabodetabek (Ring 1, Ring 2, JORR 1, dan JORR 2). Dengan konektivitas yang lebih baik, distribusi barang diharapkan lebih efisien sehingga daya saing ekonomi nasional ikut meningkat.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Investasi tadi bisa dijelaskan sekitar Rp 15,8 triliun. Proyek ini berbentuk jalan tol elevated, dan sekali lagi kita berharap sektor transportasi yang semakin baik didukung dengan infrastruktur dasar jalan yang juga semakin kuat. Inilah yang akan meningkatkan ekonomi kita,” ujar AHY.