Heboh Nampan Makan Bergizi Gratis Mengandung Minyak Babi, Istana Buka Suara

Posted on

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) memastikan nampan Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak mengandung minyak babi. Pemerintah pun siap melakukan pengujian untuk memastikan semua nampan MBG tak mengandung minyak babi.

Pengujian bisa dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun laboratorium independen untuk memastikan ompreng MBG bebas minyak babi.

“Sejauh ini kita tidak menemukan. Kalau memang ada Kekhawatiran soal itu, kita uji saja. Bisa diuji di BPOM,” ujar Kepala PCO Hasan saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Gedung Kwartir Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

“Kita bisa uji kok tadi saya sudah ketemu sama Kapala BPOM. Jadi itu pentingnya kita tidak gampang termakan isu yang sensitif, dan itu kan perlu diperiksa,” sambung Hasan.

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) merespons soal dugaan ompreng atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Chaoshan, China, yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan minyak babi. BGN masih melakukan pengecekan.

“Sedang check and recheck (diperiksa kembali),” kata Kepala BGN Dadan Hindayana, seperti dilansir dari Antara.

Dadan juga menyatakan pihaknya selama ini belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk program MBG. “BGN kan belum pernah mengadakan,” ucapnya.

Diketahui, beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk program MBG di Indonesia.

Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk program MBG di Indonesia.

Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label ‘Made in Indonesia’ dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.

Selain itu, ditemukan indikasi ada penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

Tonton juga video “Rekomendasi IPNU ke Kemendag: Food Tray MBG Pakai Bikinan Lokal” di sini: