Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sudah menjadi pilihan transaksi pembayaran nontunai paling populer dan dipilih banyak masyarakat saat ini. Namun sejalan dengan itu, modus penipuan dengan bukti pembayaran QRIS palsu kian marak.
Untuk itu Bank Indonesia (BI) mengimbau para pemilik usaha atau UMKM untuk lebih berhati-hati saat menerima pembayaran dengan QRIS, yakni dengan memperhatikan notifikasi atau pemberitahuan keberhasilan transaksi.
“Bagi pemilik UMKM harap waspada dan teliti kembali sebelum menyelesaikan transaksi ya! Belakangan ini ada oknum yang memanfaatkan kelengahan dengan membayar menggunakan bukti QRIS palsu,” jelas BI dalam unggahan di akun Instagram resminya (@bank_indonesia), Minggu (13/7/2025).
Sehingga untuk terhindar dari penipuan bukti pembayaran QRIS palsu, berikut tips untuk para pelaku usaha saat bertransaksi:
1. Pastikan pelanggan Scan QRIS menggunakan aplikasi pembayaran, jangan pakai kamera!
Kode QRIS tidak akan dapat diproses kamera ponsel karena hanya akan terbaca sebagai teks.
2. Verifikasi Transaksi
Sebelum mengonfirmasi pembayaran, selalu periksa nama penerima yang tertera di aplikasi pembayaran maupun bukti bayar yang ditunjukkan.
3. Jaga Kerahasiaan Data
Yang tidak kalah penting, jangan pernah membagikan data pribadi seperti PIN, OTP, atau informasi login aplikasi pembayaran kepada siapapun.
“Pemilik usaha, jangan asal terima hasil transaksi scan QRIS dari pelanggan! Pastikan cek ulang sebelum bertransaksi! Karena, selalu ada saja oknum yang memanfaatkan celah dari kelengahan kita,” imbau BI.
“Kalau tips tadi sudah dijalankan nggak perlu khawatir lagi terkena penipuan, karena secara sistem, QRIS dijamin aman! Tetap selalu bijak dan waspada, lindungi diri Sobat dengan memverifikasi setiap transaksi ya!” jelas Bank Indonesia.