Harga LPG 3 kilogram (kg) di beberapa wilayah Aceh dilaporkan melonjak tinggi. Ini terjadi karena distribusi pasokan LPG 3 di wilayah Aceh masih mengalami kendala.
Pertamina Patra Niaga pun mengambil langkah dengan menggelar operasi pasar LPG 3 kg bersama dengan pemerintah daerah (pemda) guna menekan harga LPG 3 kg agar kembali seperti sediakala.
“Kami juga sama-sama dengan pemda nanti akan membuat operasi pasar. Nah, dengan operasi pasar ini akan menekan sepekulan-sepekulan yang nanti akan mengambil kesempatan dalam kesempitan,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Mars Ega menyampaikan lonjakan harga LPG 3 kg di wilayah Aceh terjadi karena adanya praktik pembelian LPG subsidi dalam jumlah besar untuk kemudian diatur dan dijual kembali dengan harga lebih tinggi.
Melalui operasi pasar, distribusi LPG akan dilokalisir agar tepat sasaran.
“Misalnya, dia mengambil, mengatur, terus dia menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi. Ini dengan operasi pasar, ini nanti akan kita lokalisir penjualannya,” terang Mars Ega.
Pertamina juga melakukan penyaluran LPG melalui jalur laut untuk mengamankan pasokan LPG ke Aceh, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Pasalnya sejumlah akses darat fi wilayah Aceh masih sulit untuk jangkau.
“Kami akan tambahkan satu kapal lagi juga, ada tiga kapal roro yang akan memasok LPG dari Lhokseumawe ke Banda Aceh. Mudah-mudahan ini bisa menambah pasokan ke Banda Aceh,” terang Mars Ega.
“Selain itu, hari ini kami juga memberangkatkan ada lima truk tangki dari Dumai, Sumatera dan juga dari Jawa Barat menuju ke Lhokseumawe. Ini untuk melakukan tambahan pasokan ke Banda Aceh,” tambahnya.






