Harga Emas Lagi Tinggi, Saham-saham Ini Ikut Terbang baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kinerja saham emiten emas terus menguat sepanjang tahun 2025. Prospek saham ini terus meningkat seiring tingginya minat dunia terhadap emas sebagai aset investasi paling aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Berdasarkan data Reuters, harga emas dunia di pasar spot mencapai US$ 3.851,99 per ons. Sementara berdasarkan data di situ Logam Mulia hari ini, Jumat (3/10/2025), harga emas Antam mencapai Rp 2.235.000 per gram.

Dalam perdagangan sebulan terakhir, harga emas Antam tercatat naik dari posisi Rp 2.044.000 per gram. Pergerakan harga emas pun mengiringi penguatan saham industri terkait.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam misalnya, bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Holding MIND ID ini menguat 1,61% ke harga Rp 3.160 per lembar saham.

Saham Antam menguat secara year-to-date (ytd) atau sepanjang tahun berjalan, yakni sebesar 107,21%. Sepanjang tahun ini, saham Antam bergerak dari harga Rp 1.355 ke Rp 3.160 per lembar saham.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Antam juga mencatat tren beli bersih investor asing atau net foreign buy sepanjang tahun ini mencapai Rp 5,32 triliun. Meski begitu, Antam mencatat aksi jual bersih atau net foreign sell pada perdagangan Kamis (2/10/2025) sebesar Rp 149,30 miliar.

Nasib baik juga menyertai saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), yang tercatat terus melonjak sejak penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Diketahui, saham EMAS menyentuh Auto Reject Atas (ARA) pada kiprah perdananya Selasa, (23/9/2025).

Kala itu, EMAS menguat 25% ke level Rp 3.600 per lembar saham. Kemudian, saham entitas anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini terus menguat hingga perdagangan hari ini, Kamis (2/10/2025).

Meski begitu, EMAS melemah tipis pada awal perdagangan hari ini sebesar 1,29% ke harga Rp 4.600 per lembar saham. Namun begitu, tren positif masih ia catatkan dengan kenaikan sepanjang melantai di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 36,90%.

Pergerakan harga saham EMAS naik, di mana sejak awal perdana melantai berada di level Rp 3.340 per lembar saham. Hari ini harga saham tersebut naik dengan tren net foreign buy Rp 3,22 triliun sejak pertama kali IPO.

Perusahaan sendiri baru saja mengumumkan penambangan pertama atau first mining di Tambang Emas Pani. “First miningadalah tonggak penting bagi MGR, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Presiden Direktur Merdeka Gold Resources, Boyke P Abidin.

“Fase yang menandai dimulainya kegiatan penambangan yang dalam waktu dekat diikuti dengan fase pelindian, pengolahan, dan produksi emas,” tambahnya.

Diketahui, Tambang Emas Pani terletak di Desa Hulawa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Tambang ini memiliki potensi lebih dari 7 juta ounces emas dengan umur tambang multidekade. Tambang ini dikelola oleh sejumlah anak usaha Merdeka Gold yang menangani operasi tambang, fasilitas pengolahan, dan infrastruktur pendukung. Tambang ini juga dirancang terbuka dan dikembangkan secara bertahap.

Pada tahap awal, perseroan menggunakan metode pengolahan pelindian atau heap leach dengan kapasitas 7 juta ton bijih per tahun, menargetkan produksi sekitar 140.000ouncesemas per tahun. Kemudian, Merdeka Gold akan membangun fasilitas pengolahancarbon-in-leach(CIL) dengan kapasitas awal 7,5 juta ton bijih per tahun, yang akan diekspansi menjadi 12 juta ton bijih pada 2030.

Saat kedua fasilitas beroperasi penuh, terang Boyke, gabungan kapasitasheap leachdan CIL berpotensi naik mencapai 19 juta ton bijih per tahun, dengan potensi produksi puncak hingga 500.000ouncesemas per tahun. Produksi emas pertama dariheap leachditargetkan tercapai pada kuartal I 2026.

Selain mengerek harga saham perusahaan pemilik tambang, harga emas yang terus meningkat juga turut menjadi katalis positif untuk emiten produsen perhiasan emas, yakni PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Meski pada perdagangan hari ini melemah 2,09% ke harga Rp 935 per lembar saham, HRTA menguat signifikan sepanjang tahun 2025.

Secara ytd, saham HRTA menguat 164,12%. Harga saham ini perseroan bergerak dari Rp 312 ke Rp 935 per lembar. Perseroan juga mencatat tren net foreign buy sebesar Rp 129,41 miliar sepanjang tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *