Harga beras per Juni 2025, baik di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran, kompak mengalami kenaikan. Harga harga beras di eceran naik 1,00% secara bulanan (month to month/mtm) dan 3,38% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 14.967 per kg.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga beras grosir naik 1,78% secara bulanan dan naik 4,16% secara tahunan menjadi Rp 13.979 per kg. Sedangkan harga beras penggilingan terus menunjukkan tren kenaikan, naik 2,05% secara bulanan dan naik 3,62% secara tahunan.
“Jika kita pilah menurut kualitas beras di penggilingan maka beras premium naik 2,05% secara MtM dan naik 2,84% secara YoY. Selanjutnya untuk beras medium naik 2,33% secara MtM dan naik 4,51% secara YoY,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Selanjutnya harga beras di tingkat grosir juga mengalami kenaikan sebesar 1,78% MtM dan 4,16% YoY dengan rata-rata harga sebesar Rp 13.979 per kg. Harga beras mengalami kenaikan pada Juni 2025 di tengah kabar bahwa stok beras pemerintah masih cukup melimpah.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Ponco Adi mengatakan, terjadinya kondisi harga meningkat meskipun stok melimpah bisa disebabkan oleh beragam faktor.
“Pada intinya mungkin kalau dari hulunya harga-harga di tingkat pertanian juga naik dengan ditetapkannya HPP gitu kan, ya itu juga bisa memacu kenaikan harga beras,” kata dia kepada wartawan usai Konferensi Pers.
Selain itu, menurutnya juga perlu dilihat dari sisi hilirnya, termasuk di grosir hingga eceran, apakah distribusinya lancar. Terdapat banyak faktor juga yang menghambat distribusi beras.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton.
Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.059 ton. Angka ini menjadi simbol konkret keberhasilan kolaborasi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan dan menyejahterakan petani Indonesia.
Saksikan Live DetikSore :