Gelar International Expo 2025, BSI Targetkan Transaksi UMKM Tembus Rp 290 M

Posted on

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI akan menggelar International Expo 2025 di JCC, Jakarta, pada 26-29 Juni 2025. Acara ini akan mewadahi ratusan UMKM halal bertemu dengan calon konsumennya.

Direktur Sales & Distribution Bapak Anton Sukarna menyebut, ada sebanyak 148 UMKM halal yang akan terlibat dalam acara tersebut. Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 96 yang siap melakukan ekspor produk ke luar negeri.

Sementara untuk 52 UMKM halal lainnya akan dipertemukan dengan calon pembeli domestik, untuk kemudian dilakukan pembinaan dan penguatan produk. Ia juga menyebut, ada lebih dari 20 negara yang akan menjadi calon pembeli atau potential buyer dari produk UMKM halal di Indonesia.

“Kita targetkan transaksi bisnis matching-nya di angka sekitar Rp 290 miliar. Kalau yang tahun lalu itu Rp 2,4 triliun untuk seluruh transaksi. Nah, kita berharap untuk UMKM. Di tahun ini kita targetnya sampai di angka Rp 290 miliar,” ujar Anton dalam konferensi persnya di Penang Bistro Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Anton menjelaskan, sektor halal telah di Indonesia tercatat telah menyumbang 46,71% PDB. Sementara untuk aset keuangan syariah, tercatat mencapai Rp 9,5 triliun pada kuartal I 2025.

“Expo ini berperan sebagai akselerator ekonomi nasional dengan memberdayakan 356 UMKM terkurasi,” jelasnya.

Anton menjelaskan, International Expo 2025 ini memuat 330 tenant dengan 25 kategori, mulai dari food and beverage, haji dan umroh, brand fashion, kesehatan, kecantikan, emas, hingga otomotif.

“BSI International Expo 2025 merupakan event yang sangat spesial karena bagaikan etalase wujud komitmen tanpa henti BSI untuk ekosistem ekonomi halal Indonesia dan di kancah global,” imbuhnya.

Untuk diketahui, BSI telah menyalurkan pembiayaan di sektor halal sebesar Rp 24,01 miliar per Maret 2025, atau sebesar 8,36% dari total pembiayaan BSI. Beberapa sektor ekonomi halal yang didukung antara lain makanan dan minuman, fesyen, serta farmasi dan kosmetik. Untuk segmen UMKM, perseroan telah menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dengan total Rp 49,3 triliun bagi lebih dari 380 ribu UMKM di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, Anton menjelaskan bisnis emas dan Islamic ecosystem berkontribusi baik pada kinerja keuangan perseroan. Dari Islamic ecosystem dengan fokus layanan haji dan umrah, Islamic education dan halal lifestyle, sociobisnis dan organisasi islam, mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp 13 triliun, tumbuh 12,81% year to date (YTD).

Selain itu, segmen pendidikan Islam jenjang SD Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi juga tumbuh 10,20% YTD dengan outstanding Rp 4 triliun. Adapun socio bisnis dan organisasi Islam tumbuh 24,56% dengan pencapaian Rp 5 triliun, serta penempatan dana dari travel haji khusus serta layanan Kesehatan Islam mencapai Rp 3,2 triliun.

BSI mengelola tabungan haji dengan outstanding saat ini Rp 14 triliun atau sebanyak 5,8 juta rekening. Sementara untuk rekening emas, kelolaan BSI menyentuh angka 18,34 ton. Adapun volume transaksi mencapai 5,95 ton yang terdiri atas BSI Emas melalui BYOND by BSI 1 ton dan cicil emas 4,8 ton

“Expo ini akan menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif BSI, juga menjembatani rantai ekosistem ekonomi halal dari hulu hingga hilir dengan sentuhan user experience. Nanti akan ada beragam kejutan dari BSI,” imbuhnya.

Tonton juga “SRC Ungkap Tingkatkan Ekonomi UMKM” di sini: