Penipuan lewat sambungan telepon bikin geger Hong Kong. Seorang mahasiswa pasca-sarjana keuangan kehilangan lebih dari US$ 128.652 atau sekitar Rp 2,14 miliar (kurs Rp 16.700).
Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (12/11/2025), Polisi setempat mengungkapkan mereka telah menerima lebih dari 1.700 laporan penipuan sejenis yang melibatkan mahasiswa sepanjang tahun ini.
Dari sumber informasi di dalam kepolisian, korban terakhir adalah seorang mahasiswa China yang sedang menempuh tahun pertama program Magister Keuangan di Universitas Politeknik (PolyU). Dia ditipu pada tanggal 20 Agustus.
“Baru-baru ini, seorang mahasiswa lengah setelah melihat seorang penipu berseragam polisi dan melaporkan ‘nomor staf keamanan publik’ selama panggilan video, yang membuatnya percaya bahwa ia terlibat dalam penipuan,” kata polisi dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Selasa.
“Penipu itu kemudian membujuknya untuk mentransfer beberapa setoran ke rekening yang ditunjuk untuk ‘penyelidikan’. Kerugiannya melebihi HK$1 juta,” tulis laporan yang sama.
Korban sedang kuliah di PolyU dan kasusnya masih dalam penyelidikan. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai orang lain, meskipun mereka mengenakan seragam polisi atau menunjukkan surat perintah penangkapan.
