PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana membeli 50 unit pesawat Boeing. Rencana ini terungkap menyusul kesepakatan dagang Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang memangkas tarif impor menjadi 19% dari sebelumnya 32%.
Menanggapi hal tersebut, Manajemen Garuda Indonesia mengaku masih dalam tahap komunikasi intensif membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar. Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis penyehatan dan transformasi bisnis dengan penguatan armada serta optimalisasi jaringan penerbangan lima tahun ke depan.
“Dapat kami sampaikan bahwa sampai dengan saat ini, bahwa perseroan dan Boeing tengah melakukan komunikasi secara intensif,” terang Manajemen dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (22/7/2025).
Sumber Dana
Terkait pendanaan, Manajemen Garuda Indonesia tak mengungkap pasti sumber dana pembelian 50 pesawat Boeing. Namun, sumber pendanaan ini disebut sejalan dengan rencana penyehatan keuangan sebagaimana rancangan restrukturisasi yang telah disetujui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Besaran dana ini juga telah disetujui Presiden Prabowo Subianto pada 23 Juni 2025 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025. Selain itu, pendanaan juga akan melibatkan pihak lain yang dianggap potensial.
“Selain itu, Perseroan juga secara paralel tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak pemberi dana potensial,” jelasnya.
Manajemen menambahkan, pembelian pesawat ini akan menunjang transformasi bisnis Garuda Indonesia dari aspek network dan fleet melalui rasionalisasi jaringan rute yang berdasar pada profitability uplift potential, strategic network, ekspansi armada yang align, dan permintaan market.
“Dengan tetap menjaga efisiensi atas operating cost, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan perseroan,” tutupnya.
Prabowo Mau Besarkan Garuda
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan pembelian pesawat Boeing penting dilakukan oleh Garuda, karena pemerintah ingin membesarkan Garuda untuk menjadi maskapai nasional nomor satu di tanah air. Untuk membesarkan Garuda, maskapai butuh tambahan suntikan armada baru.
Menurutnya, keputusan membeli pesawat Boeing juga berdasarkan asas bisnis, Indonesia butuh dan AS siap menjual. Di situ ada titik temu antara Indonesia dan AS.
“Saya bertekad membesarkan Garuda, untuk itu kita butuh pesawat baru,” kata Prabowo saat tiba di tanah air usai melakukan kunjungan luar negeri, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).
