Garuda Bakal Operasikan 120 Pesawat

Posted on

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Wamildan Tsani mengumumkan rencana pengoperasian 120 pesawat dalam 5 tahun ke depan. Melalui rencana ini Garuda ingin mengukuhkan posisi sebagai pemain utama di transportasi udara Indonesia.

Hal itu disampaikan Wamildan usai mengumumkan suntikan modal yang diperoleh Garuda dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebesar US$ 405 juta atau Rp 6,6 triliun (kurs Rp 16.300).

“Garuda Indonesia juga memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan. Langkah ekspansi tersebut dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara,” katanya dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Wamildan yakin kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang kuat dan berdaya saing tinggi.

“Kemitraan ini juga akan memastikan agar Garuda Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” sebutnya.

Tak hanya itu, usai mendapat pendanaan dari Danantara Garuda juga menargetkan bisa memperoleh laba bersih pada tahun 2026. Berdasarkan laporan keuangan Garuda, perseroan masih mencatat rugi bersih sebesar US$ 76 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun (asumsi kurs Rp 16.363) di kuartal I 2025.

Namun, Garuda mencatat kenaikan pendapatan dari segmen penerbangan tidak terjadwal sebesar US$ 37 juta di kuartal I 2025. Sementara untuk pendapatan dari segmen penerbangan berjadwal, Garuda mencatat kenaikan tipis dari US$ 599 juta menjadi US$ 603 juta di kuartal I 2025. Selain itu, segmen pemeliharaan atau maintenance pesawat tercatat sebesar US$ 95,36 juta.

Pendapatan dari operasional lainnya tercatat sebesar US$ 93,7 juta. Sedangkan untuk ekuitas Garuda tercatat minus Rp 23,2 triliun dengan liabilitas atau utang perseroan sebesar Rp 62,5 triliun di kuartal I 2025.

“Dengan adanya corporate action dari Danantara ini, diproyeksikan tahun 2026 menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia dan Garuda Indonesia kami optimis kami akan membukukan net income yang positif dan ini menjadi bagian dari peningkatan dan optimasi dari operasional perusahaan,” terang Wamildan.

Lihat juga Video ‘Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone’: