Produksi minyak oleh negara-negara OPEC+ bakal ditingkatkan. Organisasi yang mencakup Rusia dan sekutu pengekspor minyaknya itu telah menaikkan kuota produksi sekitar 2,5 juta barel per hari.
Dilansir dari Reuters, Minggu (7/9/2025), OPEC+ akan sepakat untuk meningkatkan produksi minyak lebih lanjut pada hari Minggu.
Namun ada kemungkinan organisasi itu akan memperlambat laju peningkatan produksi dari Oktober dibandingkan dengan beberapa bulan terakhir karena melemahnya permintaan global.
Peningkatan produksi, dimaksudkan untuk meningkatkan pangsa pasar di tengah tekanan dari Presiden AS Donald Trump dan pada akhirnya menurunkan harga minyak.
Namun, peningkatan tersebut gagal menurunkan harga minyak secara signifikan, yang diperdagangkan mendekati US$ 66 per barel akibat sanksi Barat terhadap Rusia dan Iran, sehingga mendorong peningkatan produksi minyak lebih lanjut oleh negara-negara pesaing seperti Amerika Serikat.
OPEC+ akan mulai menghentikan pemangkasan tahap kedua sekitar 1,65 juta barel per hari oleh delapan anggota, lebih cepat dari setahun, setelah sepenuhnya menghentikan pemangkasan tahap pertama sejak April.
Kelompok tersebut kemungkinan akan sepakat untuk meningkatkan produksi minyak mulai Oktober antara 130.000 dan 140.000 barel per hari, ujar delegasi OPEC Irak, Mohammed al-Najjar, kepada para wartawan di sela-sela konferensi energi di Baghdad.
“Sejauh ini, masalahnya masih belum pasti,” tambah Najjar.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
