Fresh Graduate Wajib Tahu, Cara Nego Gaji Saat Pertama Lamar Kerja

Posted on

Negosiasi atau tawar-menawar besaran gaji merupakan hal yang wajar dilakukan calon karyawan dan pihak perusahaan saat lamar kerja. Namun hal ini kerap kali membuat para pelamar kebingungan, terutama untuk lulusan baru atau fresh graduate.

Apalagi dalam proses ini tak sedikit calon karyawan yang merasa apakah besaran gaji yang ditawarkan terlalu kecil untuk dirinya atau malah terlalu besar hingga membuat perusahaan menolak lamaran.

Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan berpendapat pelamar kerja sebaiknya tidak memulai proses tawar-menawar besaran gaji sebelum ia mendapatkan kepastian bahwa dirinya sudah diterima kerja oleh perusahaan. Karena menurutnya hal ini malah berpotensi membuat pelamar kehilangan peluang diterima kerja.

“Jadi gini, ada aturan tak tertulis mengenai negosiasi tawaran kerja atau penawaran yang diberikan, jangan bahas soal ini sebelum ada offering langsung, ada di tangan kita, ada di depan meja itu sudah ada bukti bahwa kita diterima. Karena itu akan membuat kita kehilangan kesempatan” kata Audi kepada detikcom, Jumat (16/5/2025).

Audi menjelaskan sebelum memulai tawar-menawar gaji, pelamar atau calon pekerja harus lebih dulu membahas pekerjaan atau kontribusi apa yang bisa diberikan jika lamaran kerja ini diterima perusahaan. Sehingga muncul hubungan yang saling membutuhkan antara perusahaan dengan pelamar.

“Prinsipnya itu harus sama-sama saling membutuhkan. Kalau kita sama-sama saling membutuhkan kita bicara apa dulu nih? Kita bicara apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu. Artinya pekerjaan ini bisa dikerjakan seperti apa, kontribusi saya apa kalau saya bisa diterima, dan perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan apa kalau menerima saya,” terangnya.

Setelah itu barulah pelamar bisa mulai melakukan negosiasi gaji. Itu pun sebaiknya calon karyawan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memberikan angka atau tawaran terlebih dahulu.

“Kalau bicara gaji dan penawaran, jangan memberikan angka sebelum dia bercerita pekerjaannya seperti apa. Kemudian sebelum dia bertanya untuk angka yang mau. Bahkan itu pun sebenarnya kuncinya adalah izinkan dia, biarkan dia duluan yang memberikan angkanya,” papar Audi.

“Nah baru dia akan bertanya bagaimana kira-kira? Di situ kita bisa cerita kenapa misalnya angka ini cocok buat saya, kenapa angka ini misalnya terlalu kecil buat, saya mengapa angka ini terlalu besar buat saya. Kalau terlalu besar sebenarnya nggak usah diomongin gitu ya. Tapi kalau misalnya terlalu kecil, kalau sudah sama-sama suka Itu ada yang namanya kesempatan Untuk bernegosiasi,” sambungnya.

Ia menegaskan proses negosiasi seperti ini menjadi sangat penting untuk para pencari kerja lantaran dari sudut pandang perusahaan, selain pelamar ada kandidat lain yang juga sudah disortir dan dianggap memenuhi kebutuhan mereka.

Senada, Ketua Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI) Ivan Taufiza berpendapat kesalahan terbesar yang sering dilakukan pelamar saat negosiasi gaji adalah fokus pada angka atau besaran yang ditawarkan. Sebab menurutnya besaran gaji yang dapat diberikan perusahaan adalah ‘harga’ dari sebuah pekerjaan dan tanggung jawab.

Ia mengatakan, jika yang bersangkutan memang ingin mendapatkan gaji lebih besar, ia dapat menawarkan ranah kerja yang lebih luas kepada perusahaan. Atau pelamar juga bisa menawarkan performa kinerja yang baik kepada perusahaan sehingga besaran upah yang ia minta memang layak.

“Saya pribadi melakukan itu berkali-kali, jadi ‘oke kalau saya ingin gaji 1.500 misalnya, saya harus melakukan apa?’, ditanya balik ‘oke kalau gitu kamu harus ngelakuin, ini-ini-ini’, 3 bulan lagi atau 2 bulan lagi kita setuju ya untuk ketemu lagi, kalau saya deliver atau performa sesuai saya minta 1.500,” jelas Ivan.

Bahkan menurutnya cara seperti ini juga dapat membantu pelamar untuk diterima perusahaan. Sebab dengan cara seperti ini perusahaan dapat melihat secara langsung apakah yang bersangkutan benar-benar bisa memenuhi target pekerjaan yang diberikan.

Tonton juga “Survei Jobstreet: Makin Sedikit Perusahaan yang Naikkan Gaji Karyawan” di sini:

wajib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *