Momen haru tampak saat Erick Thohir menyampaikan pidato perpisahan di hadapan jajaran Kementerian BUMN. Erick sendiri melepas jabatan Menteri BUMN karena digeser oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Pada pidatonya, Erick yang sudah menjabat Menteri BUMN sejak 2019 menyampaikan permohonan maaf atas kepemimpinannya selama ini. Ia menuturkan, yang dilakukan selama 6 tahun tak lain demi memajukan Bangsa Indonesia.
Suara Erick terdengar terbata-bata saat mengucapkan permohonan maaf tersebut. Ekspresi wajah Erick terlihat berupaya menahan tangis. Sementara, peserta acara memberikan tepuk tangan meriah
“Dengan segala kerendahan hati, selama 6 tahun saya di sini saya mohon maaf, mohon maaf kalau ada kata-kata saya yang salah. Kalau ada sikap saya yang salah. Tapi semua untuk kemajuan kita, untuk kemajuan bangsa kita,” ujar Erick dengan suara bergetar di Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Erick sendiri menjabat sebagai Menteri BUMN mulai Oktober 2019 atau sejak Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Ia kembali dipercaya memimpin Kementerian BUMN pada Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto hingga September 2025.
Pada kesempatan itu, Erick mengapresiasi insan Kementerian BUMN yang bekerja keras membangun Tanah Air. Erick juga berpesan agar pegawai Kementerian BUMN menjaga kinerjanya karena dibutuhkan untuk pembangunan Indonesia.
“Saya titip, jangan ubah jati diri. Justru kalian harus lebih bagus lagi karena Indonesia perlu orang-orang bagus, bangsa ini perlu orang-orang bagus,” tutur Erick.
Sebagai informasi, posisi yang ditinggalkan Erick diisi oleh Dony Oskaria yang menjadi Plt Menteri BUMN. Dony merupakan salah satu dari tiga Wakil Menteri BUMN yang sempat mendampingi Erick Thohir di pucuk kepemimpinan Kementerian BUMN.