Kinerja ekonomi kreatif Indonesia mengalami kenaikan pesat di tahun 2025. Ekspor produk ekonomi kreatif tumbuh jauh lebih dari target ditopang ekspor produk fesyen.
Dari data yang dipaparkan Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI), total ekspor produk ekonomi kreatif menembus US$ 12,89 miliar atau mencapai 104% dari target tahun ini.
Selama 6 bulan pertama tahun ini kontribusi sektor ekonomi kreatif mengalami pertumbuhan 5,69%. Sektor ekonomi kreatif juga berhasil menyerap lebih dari 26,47 juta tenaga kerja di tahun yang sama.
“Fesyen, kriya, dan kuliner menjadi motor utama yang mengubah kreativitas anak bangsa menjadi devisa untuk negeri,” tulis Badan Komunikasi Pemerintah dalam paparan data terkini di akun Instagram resmi @bakom.ri, Minggu (26/10/2025).
“Capaian-capaian ini merupakan bukti nyata bahwa ide dan inovasi adalah kekuatan ekonomi baru Indonesia,” lanjut keterangan yang sama.
Sektor ekonomi kreatif juga tercatat membawa total investasi hingga Rp 90,12 triliun atau 66% dari target tahun ini.
Bila dirinci dari total ekspor produk ekonomi kreatif asal Indonesia senilai US$ 12,89 miliar produk fesyen menjadi penopang utamanya. Ekspor produk fesyen paling banyak dari subsektor ekonomi kreatif senilai US$ 7,09 miliar.
Di posisi kedua ada produk kerajinan atau kriya yang ekspornya mencapai US$ 5,01 miliar. Kemudian ada produk kuliner dengan nilai ekspor US$ 767,15 juta. Sisanya adalah produk-produk ekonomi kreatif lainnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
