Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak. Posisi itu menggantikan Suryo Utomo yang digeser menjadi Kepala Badan Teknologi, Informasi dan Intelijen Keuangan.
Saat memberikan arahan, Sri Mulyani berseloroh agar Suryo Utomo bisa tabah dan menerima pergantian ini. Sebagaimana diketahui, isu pajak belakangan ini mencuat di kalangan masyarakat karena kendala Coretax.
“Pak Suryo Utomo, barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo lebih banyak, yang tabah ya Pak ya,” kata Sri Mulyani di Aula Mezzanine Kemenkeu, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Bimo Wijayanto menjadi Dirjen Pajak atas pilihan Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, ia mengaku mendapat arahan untuk memperbaiki sistem pajak Indonesia agar lebih berintegritas, akuntabel dan independen.
“Beliau (presiden) berikan banyak arahan. Beliau tegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem pajak Indonesia supaya lebih akuntabel, independen dan berintegritas, untuk mengamankan program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara,” ujar Bimo usai bertemu Presiden di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/5).
Sebagai penggantinya, Suryo Utomo ditugaskan menjadi Kepala Badan Teknologi, Informasi dan Intelijen Keuangan alias sebuah badan baru di Kemenkeu. Adapun tugasnya membuat proses bisnis di Kemenkeu menjadi lebih berbasis digital.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Mungkin karena saya Menteri Keuangan yang cukup lama, dulu di meja Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan itu tumpukan map banyak, sekarang tidak pernah ada, yang ada hanyalah laptop karena semua naskah dan nota dinas dan penugasan secara digital,” imbuh Sri Mulyani.