Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Dilantik Sri Mulyani, Hartanya Rp 6,67 M

Posted on

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan pada hari ini, Jumat (23/5). Bimo menggantikan posisi Suryo Utomo, yang kini ditugaskan sebagai Kepala Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan.

Bimo disorot usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5) lalu. Ia merapat ke istana bersama Djaka Budi Utama yang juga dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Bimo merupakan alumni SMA Taruna Nusantara (Tarnus) di Magelang, Jawa Tengah. Selepas dari situ, ia melanjutkan studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 2000.

Dari latar belakangnya, jabatan Bimo Wijayanto terakhir sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak Desember 2024. Ia juga pernah menduduki posisi Asisten Deputi (Asdep) Investasi Strategis pada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves.

Bimo juga sempat berkarier di Kantor Staf Presiden (KSP) sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian Bidang Politik dan Keamanan dan Kedeputian Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis pada Januari 2016 hingga Agustus 2020.

Harta Kekayaan Tembus Rp 6,67 M

Sementara itu, dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bimo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021. Tercatat total hartanya mencapai Rp 6,67 miliar, naik dari 2020 yang mencapai Rp 6,17 miliar.

Harta kekayaan Bimo didominasi oleh aset tanah dan bangunan senilai Rp 5,8 miliar. Harta ini didominasi oleh hasil sendiri, ditambah dengan satu hibah.

Rincian Harta Bimo Wijayanto:

Tanah dan bangunan seluas 234 m² / 140 m² di Sleman senilai Rp 1 miliar
Tanah dan bangunan seluas 495 m² / 300 m² di Kota Yogyakarta senilai Rp 2 miliar
Tanah seluas 625 m² di Sleman senilai Rp 2 miliar
Tanah seluas 92 m² di Sleman senilai Rp 500 juta
Tanah seluas 1.827 m² di Gunungkidul senilai Rp 300 juta
Berikutnya dari sisi alat transportasi dan mesin, total aset yang dimiliki Bimo mencapai Rp 370 juta. Angka ini terdiri atas satu unit mobil Toyota Fortuner TRD tahun 2017 atas hasil sendiri.

Bimo juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 200 juta. Lalu ditambah dengan kas dan setara kas senilai Rp 300 juta. Ia tercatat tidak memiliki harta berupa surat berharga.

Di samping itu, dalam laporan tersebut, tidak ada utang yang dilaporkan. Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp 6,67 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *