Di DPR, Bos Agrinas Ungkap Kelola Lahan Sawit Rusak

Posted on

Direktur Utama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) Agus Sutomo buka-bukaan soal kondisi lahan perkebunan kelapa sawit yang diterima perseroan. Agrinas Palma mengelola lahan sawit sebesar 1,5 juta hektare.

Agus menyebut, sebagian besar lahan kelolaan Agrinas mengalami kerusakan. Selain kondisi lahan, ia juga menyebut karyawan perkebunan hanya tersisa 40%.

“Kami mengelola atau menerima lahan ini dalam keadaan rusak, kemudian karyawan tinggal 40% karyawan kebun. Kemudian fasilitas infrastruktur juga dalam keadaan rusak,” ungkap Agus dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Selain itu, Agus juga menyebut ada pabrik kelapa sawit (PKS) yang sudah tidak layak fungsi. Bahkan menurutnya, pabrik tersebut dalam kondisi hampir meledak.

“Kemudian juga pabriknya waktunya meledak, bukan rusak lagi. Sehingga ini butuh percepatan dalam menanganinya,” ujar Agus.

Di sisi lain Agrinas telah menyiapkan program untuk memperbaiki kondisi tersebut. Pertama, penambahan tenaga kerja, terutama pemanen, yang dianggap sebagai ujung tombak produksi tandan buah segar (TBS).

Kedua, normalisasi atau rehabilitasi kebun. Menurutnya, perawatan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari membersihkan tunasan agar pohon tetap sehat, menjaga piringan di bawah pohon supaya pemupukan efektif, hingga membersihkan hamparan lahan agar pemupukan bisa menyebar ke akar pohon sawit.

“karena kalau banyak rumput kita pupuk sama dengan buang garam ke laut karena yang menikmati rumput bukan akarnya pohon sawit,” jelas Agus.

Ketiga, adalah peningkatan pengendalian hama yang kerap menurunkan produktivitas pohon. Sementara itu, program keempat difokuskan pada perbaikan pabrik kelapa sawit (PKS) agar proses pengolahan bisa berjalan maksimal.

“Kami harus memperbaiki PKS atau pabrik kelapa sawit,” tegas Agus.

Simak juga Video: Satgas PKH Serahkan 438 Ribu Hektare Kebun Sawit Sitaan ke BUMN