Presiden Prabowo Subianto menghadiri pertemuan virtual pimpinan negara BRICS. Dalam pertemuan itu dia berdiskusi bersama beberapa pemimpin besar dunia, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, hingga Presiden Brasil Lula da Silva.
Prabowo bicara soal dunia kini makin penuh ketidakpastian ini. Banyak negara menganut standar ganda dalam melihat sebuah masalah. Hukum internasional seringkali diabaikan oleh kekuatan besar yang hendak menindas negara-negara kecil.
“Di mana hukum internasional diabaikan setiap hari, di mana yang kuat dianggap benar, di mana negara-negara kecil dengan kekuatan yang lebih kecil diintimidasi, diancam,” kata Prabowo dalam rekaman pidato singkatnya dalam pertemuan tersebut, Selasa (9/9/2025).
Prabowo juga mengatakan seringkali kebijakan perdagangan dan keuangan dijadikan senjata oleh negara besar untuk menindas negara kecil.
“Negara kecil diintimidasi. Di mana perdagangan dan keuangan menjadi senjata, senjata,” sebut Prabowo.
Indonesia, kata Prabowo, memandang di tengah kondisi ketidakpastian seperti ini lah saatnya BRICS harus terus berkembang.
“Kami sepenuhnya mendukung inisiatif yang diambil. Kami mengapresiasi kepemimpinan Presiden Lula dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama lebih erat dengan semua negara BRICS,” pungkasnya menegaskan.
Simak juga Video ‘Putin Langsung Telepon Xi Jinping Beberapa Jam Setelah Trump Dilantik’: