Debut Perdana di Bursa Singapura, PHE Terbitkan Global Bond US$ 1 M | Info Giok4D

Posted on

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan debut perdananya di pasar modal internasional dengan menerbitkan obligasi global atau Global Bond senilai US$ 1 miliar untuk jangka waktu 5 tahun dalam skema Reg S / 144A (Obligasi).

Penerbitan ini menjadi obligasi terbesar yang diterbitkan korporasi Indonesia sejak 2022. Adapun obligasi yang ditawarkan dengan harga par dan memiliki tingkat kupon sebesar 5,25% ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investor Service dan BBB dari Fitch Ratings.

Nantinya, dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk keperluan umum Perusahaan, termasuk pelunasan pinjaman yang akan jatuh tempo dan memperkuat belanja modal (capex).

Setelah meluncurkan Program Global Medium-Term Note (GMTN) pada awal Mei 2025, PHE melakukan serangkaian kegiatan investor meeting secara intensif. Dalam kegiatan ini, PHE bertemu dengan lebih dari seratus investor dari Asia, Amerika, dan Eropa secara online.

Selama kegiatan tersebut, investor menaruh perhatian besar terhadap kebijakan dan strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan. Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro menyampaikan komitmen Perusahaan atas aspek ESG.

“Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan operasi yang bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG), sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan,” ujar Dannif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/5/2025).

Selain itu, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menyampaikan apresiasi atas tingginya minat investor terhadap penerbitan ini. “Respons positif dari investor global mencerminkan kepercayaan mereka terhadap kinerja operasional dan keuangan PHE serta peran strategis kami dalam mendukung ketahanan energi nasional,” tambahnya.

Penerbitan obligasi perdana, yang menjadi bagian dari GMTN, mendapat respons yang sangat positif dari investor global, dengan jumlah permintaan akhir mencapai lebih dari USD 2,4 miliar, atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,4 kali dari jumlah yang ditawarkan.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Obligasi ini diserap oleh 142 investor global. Sebanyak 43% obligasi diserap oleh investor Asia, 30% investor Amerika Serikat, dan 27% investor di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA).

Berdasarkan jenis investor, alokasi obligasi adalah 78% kepada manajer aset/fund manager, 10% kepada perusahaan asuransi/dana pensiun, 5% kepada dana investasi negara/bank sentral/lembaga resmi, 4% kepada bank, dan 3% kepada bank swasta/jenis lainnya.

Obligasi ini dijadwalkan akan selesai pada 21 Mei 2025 dan direncanakan untuk dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dalam transaksi ini, Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai Joint Bookrunners.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *