Danone Indonesia Ungkap Teknologi Jadi Kunci Keberhasilan-Keberlanjutan Bisnis

Posted on

Danone Indonesia menegaskan peran penting teknologi dalam mempercepat penerapan praktik bisnis berkelanjutan di industri. Hal itu disampaikan Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam forum Indonesia 4.0 Conference and Expo 2025 di Jakarta.

Menurut Arif, saat ini teknologi menjadi penolong yang memungkinkan korporasi untuk menjalankan transformasi hijau secara terukur.

“Teknologi bukan sekadar alat efisiensi, melainkan jembatan untuk mempercepat transformasi industri yang lebih ramah lingkungan. Di Danone Indonesia, kami percaya penerapan digital dan inovasi mampu menurunkan jejak karbon, menghemat penggunaan air, serta mengurangi sampah plastik secara signifikan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, 17/9/2025).

Hal itu sejalan dengan strategi global Danone ‘One Planet One Health’ yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Danone Indonesia telah mengupayakan untuk menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan yang mendapat dukungan teknologi, mulai dari penerapan energi terbarukan di fasilitas produksi, konservasi air melalui program water recharge, hingga kampanye pengurangan sampah plastik lewat gerakan #BijakBerplastik.

Selain fokus pada lingkungan, Danone Indonesia juga memperluas kontribusi di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting dan anemia defisiensi zat besi.

Melalui program Bersama Cegah Stunting, Danone berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk memberikan edukasi gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang anak, serta intervensi nutrisi yang tepat di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi.

Inisiatif lain yang dijalankan adalah Generasi Sehat Indonesia (GESID), program edukasi bagi remaja tentang kesehatan reproduksi, pola hidup sehat, dan pentingnya pemenuhan zat gizi mikro, termasuk zat besi, untuk mencegah anemia. Melalui GESID, Danone membantu memutus siklus stunting sejak masa remaja agar calon ibu di masa depan memiliki status gizi yang lebih baik.

Danone Indonesia juga mengembangkan Warung Anak Sehat (WAS) yang bekerja sama dengan sekolah dasar dan ibu pengelola kantin untuk menyediakan jajanan sehat dan bergizi bagi anak-anak. Program ini tidak hanya meningkatkan akses anak sekolah terhadap makanan sehat, tetapi juga memperkuat kesadaran orang tua dan komunitas mengenai pentingnya gizi seimbang dalam mendukung tumbuh kembang optimal.

Arif menambahkan, pemanfaatan digitalisasi dalam pengelolaan operasional maupun program sosial memberikan dampak signifikan.

“Big data, Internet of Things (IoT), hingga Artificial Intelligence (AI) memungkinkan perusahaan seperti kami untuk memantau penggunaan energi secara real time, mengukur efisiensi rantai pasok, hingga memastikan program daur ulang berjalan transparan dan terukur. Jejak digital inilah yang akan memperkuat akuntabilitas sekaligus meningkatkan kepercayaan publik,” katanya.

Kehadiran Danone Indonesia dalam forum Indonesia 4.0 Conference & Expo 2025 menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkolaborasi lintas sektor, seperti di bidang lingkungan maupun kesehatan, agar praktik keberlanjutan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *