Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membangun kampung haji di Makkah, Arab Saudi. Proyek ini sudah masuk dalam tahap pengajuan tender untuk memperebutkan hak pengelolaan lahan di negara Tanah Dua Masjid Suci itu.
CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan delapan pilihan lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan kawasan yang selama ini dikenal publik sebagai ‘Kampung Haji’.
Dari delapan pilihan lahan itu, Danantara memilih lahan yang berlokasi di kawasan Jabal Hindawiyah. Sebab kawasan itu dinilai sudah cukup landai (tidak berbukit) jika dibandingkan dengan lokasi lain, selain itu juga tidak dipenuhi bebatuan.
“Kita lihat, dari 8 plot itu kita pilih yang nomor 6. Ternyata nomor 6 plot, ini yang paling favorit karena itu lahannya sudah relatif rata, flat, dan relatif agak kosong. Karena yang lain tanahnya berbatu, untuk mecahin batunya rata-rata 3-4 tahun,” kata Rosan dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia, di The Park Hyatt Hotel Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Dalam hal ini ia menyebut pengajuan tender atau proposal penawaran sudah dilakukan pada akhir Oktober 2025 kemarin. Penawaran yang diajukan Danantara ini tidak hanya mencakup nilai proyek, namun juga menyertakan perencanaan dan desain menyeluruh Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
“Penawarannya itu pada tanggal 30 Oktober kemarin, dan kita sudah masukin tanggal 30 Oktober kemarin penawarannya. Ternyata bidding di sana itu beda, harganya sudah ditentukan. Jadi kita tidak bidding naik-naikkan harga, tidak. Yang menentukan bedanya apa Rencananya, master plan-nya, design-nya itu yang menentukan,” terang Rosan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Karena lahan yang dipilih tergolong banyak diminati, Danantara harus bersaing dengan 90 perusahaan lainnya. Di mana menurut Rosan saat ini penawaran pihaknya sudah masuk 3 tiga besar.
Plot yang kita ikut bidding nomor 6, daerah Jabal Hindawiyah, itu ada 90 bidder yang ikut. Ya informasinta kemarin kita sudah tiga besar nih. Tiga besar. Jadi mohon doa restunya, mohon doanya, InsyaAllah semoga kita bisa mendapatkan lahan itu,” paparnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, untuk melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, Arab Saudi, guna mengawal langsung proses lanjutan rencana pembangunan Kampung Haji.
Kunjungan ini menandai pertama kalinya dalam sejarah Indonesia mengambil inisiatif terukur untuk memiliki fasilitas resmi dan permanen di Makkah guna mendukung pelayanan jemaah.
“Nanti Desember datang ke sana lagi. Sehingga Insya Allah apa yang diimpikan oleh seluruh rakyat Indonesia sejak zaman Presiden Soeharto sudah ada rencana ini, InsyaAllah bisa terrealisasi di zamannya Bapak Presiden Prabowo. Mari kita doakan,” pungkas Rosan.






