Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung mempunyai 10 rumus membangun usaha yang dikenal sebagai CT Way. Rumusan ini diterapkannya benar-benar dari nol.
Pria yang karib disapa CT mengatakan rumusan pertama dalam berusaha itu, yakni memulai usaha dengan niat baik. Menurut dia, niat baik ini yang akan menjadi bekal untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan lainnya dalam merintis bisnis usaha.
“Kedua, baca dan tangkap peluang. Tadi, kalau mau jadi pengusaha harus bisa membaca peluang dan menangkapnya. Tadi pertanyaannya, kalau nggak ada gimana Pak? Tangkap peluangnya,” kata CT dalam acara LPS Financial Festival 2025, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025).
Ketiga, uang bukan modal utama. Hal ini berdasarkan apa yang dialaminya. Pada saat memulai bisnis, dia menyebut tidak mempunyai uang. Dia mengawalinya dengan bisnis percetakan bersama dengan sang teman pada saat memasuki bangku kuliah.
Menurut dia, uang bukanlah modal utama. Paling penting, lanjut CT, berorganisasi serta membangun relasi.
“Jadi, uang bukan modal utama. Jadi, apa intinya tadi? Berorganisasi, networking, teman yang banyak. Karena itu adalah modal. Selain daripada uang. Kalau punya uang, alhamdulillah, tapi nggak semua orang punya uang. Tapi itu tidak jadi hambatan,” imbuh dia.
Keempat, belilah masa depan dengan harga sekarang. CT menilai memulai usaha harus memahami perkembangan zaman.
Kelima, menjadikan kegagalan sebagai sahabat baik. Sebanyak apapun kegagalan yang terjadi, CT menyebut harus terus bangkit hingga kegagalan bosan datang.
Keenam, kerja keras, pantang menyerah, tidak kompromi terhadap hasil akhir, disiplin dan perfeksionis.
“Ini yang orang Indonesia rada susah nih. Kerja keras. Aduh, orang kita itu susah. Padahal saya selalu bilang, Tuhan itu maha adil. Dia tidak akan kasih rezeki kepada orang yang lebih tidak bekerja keras dibandingkan yang bekerja keras. Pantang menyerah, udah pasti. Detail. Saya tanya itu ada pada detailnya, kata orang pintar itu. The devil is in the detail. Tidak kompromi terhadap hasil akhir. Harus perfect,” jelasnya.
Ketujuh, intuisi. Menurut dia, intuisi merupakan sesuatu yang rasional yang harus dimiliki pengusaha. Kedelapan, CT menyebut ambil keputusan, cari solusi, bukan masalah. Kesembilan, pragmatisme dan idealisme bukan minyak dan air.
“Nah ini seringkali orang itu mana lebih penting? Pragmatis apa idealis? Jangan pernah mendikotomikan antara idealisme dan pragmatisme. Pragmatisme dan idealisme bukan minyak dan air, tetapi dia seperti yin dan yang dalam filosofi Chinese dan dia seperti koin dengan dua mata sisi. Jadi pragmatisme untuk diri kita, keuntungan dan lain sebagainya. Idealisme untuk sustainability. Tanpa idealisme kita gak bisa sustainability, kita gak bisa berkesinambungan,” terang CT.
“Dan nomor 10 itu, semua yang kita lakukan tujuannya satu. Jadi bukan tujuannya uang, bukan tujuan apa, tujuannya adalah semua yang kita lakukan di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mencari keberkahan,” tambahnya.