China Perketat Ekspor Mineral Langka

Posted on

China memperketat ekspor mineral tanah jarang dengan memperluas pembatasan terhadap teknologi pemrosesan. Pemerintah China juga menegaskan niatnya untuk membatasi ekspor ke industri pertahanan dan semikonduktor luar negeri.

Dikutip dari Reuters, Kamis (9/10/2025), Pengumuman dari Kementerian Perdagangan China ini muncul setelah seruan anggota parlemen AS pada Selasa lalu agar Washington melarang ekspor yang lebih luas terhadap peralatan pembuat chip ke China.

Kebijakan baru China merupakan lanjutan dari kebijakan yang sama pada April lalu yang sempat memicu kelangkaan pasokan global. Meskipun setelahnya dilakukan serangkaian kesepakatan dengan Eropa dan AS untuk meredakan krisis tersebut.

Kebijakan ekspor ini menjadi kartu tawar penting bagi China dalam pembicaraan dagang dengan AS. Langkah pengetatan ini juga dilakukan beberapa minggu sebelum pertemuan tatap muka antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan.

“Dari sisi geopolitik, langkah ini meningkatkan posisi tawar Beijing menjelang KTT Trump-Xi di Korea Selatan akhir bulan ini,” ujar Tim Zhang, pendiri Edge Research yang berbasis di Singapura.

China saat ini memproduksi lebih dari 90% pasokan global mineral tanah jarang dan magnet berbasis rare earth. Unsur-unsur ini sangat penting untuk berbagai produk, mulai dari kendaraan listrik, mesin pesawat, hingga radar militer.

Pemerintah China juga memperluas aturan ekspor ke perusahaan asing yang menggunakan peralatan atau bahan tanah jarang asal China, meniru kebijakan AS yang membatasi ekspor produk terkait semikonduktor.

Pembatasan terhadap ekspor teknologi pembuatan magnet rare earth juga akan diperluas ke lebih banyak jenis magnet, termasuk komponen dan rakitan yang mengandung bahan tersebut. Selain itu, peralatan daur ulang mineral tanah jarang kini wajib memiliki izin ekspor, menambah daftar panjang teknologi pemrosesan yang dibatasi.

Aturan baru dengan cakupan lintas batas ini akan mulai berlaku pada 1 Desember, sementara sebagian kebijakan lainnya langsung diterapkan. Saham perusahaan tanah jarang China seperti China Northern Rare Earth Group dan Shenghe Resources melonjak masing-masing 8,3% dan 6,3% pada pukul 07.19 GMT menyusul pengumuman tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *