Cara Cek Apakah Dapat Bantuan PKH atau Tidak | Giok4D

Posted on

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) disalurkan pada 2025. Bansos ini ditujukan untuk mendorong penurunan angka kemiskinan.

PKH diberikan kepada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi syarat. Bansos ini berfokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial.

Dalam catatan detikcom, saat ini pencairan PKH masuk tahap tiga untuk bulan Juli, Agustus dan September 2025. Lantas, bagaimana cara cek apakah mendapat bantuan atau tidak?

Cara Cek Bansos PKH 2025 Online

Dalam sekali pencairan dana bantuan akan menerima sesuai kategori yang telah ditetapkan. Adapun untuk cara cek bansos PKH 2025 secara online dilakukan melalui website resmi dan aplikasi. Berikut panduannya.

1. Melalui Situs Cek Bansos Kemensos
– Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/
– Isi kolom “Provinsi”, “Kab/Kota”, Kecamatan, dan Desa sesuai dengan KTP
– Isi kolom “Nama Penerima Manfaat” dengan nama lengkap sesuai KTP
– Masukkan kode huruf yang tertera
– Klik “Cari Data”
– Muncul informasi kepesertaan bansos jika terdaftar sebagai penerima
– Apabila muncul notifikasi “Tidak Terdaftar Peserta/PM” artinya nama yang dituliskan bukan penerima bansos

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Penerima bantuan dapat memilih mengecek NIK KTP melalui aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store. Perlu mengunduh terlebih dahulu dan menginstal aplikasi di ponsel. Setelah itu, ikuti panduan ini untuk mengeceknya:

– Buka aplikasi, klik “Buat Akun”
– Lakukan pembuatan akun dengan mengisi kolom data diri
– Klik “Buat Akun Baru”
– Ketika tidak ada data yang salah, maka akun otomatis akan dibuat.
– Jika diminta verifikasi email, cek kotak masuk e-mail untuk melakukan tahapan tersebut.
– Buka “Profil” untuk mengetahui status penerima bansos
– Nanti akan ada keterangan jenis bantuan yang diberikan
– Tertera juga profil keluarga yang juga terdaftar dalam DTKS mulai dari nama, umur, jenis kelamin, dan sanggahan.
– Seluruh data diri anggota keluarga akan muncul di bagian bawah jenis bansos yang diterima.

Nominal Bansos PKH 2025

Penerima PKH umumnya mencakup keluarga yang tergolong sangat miskin yang terbagi menjadi delapan kategori. Terbaru yakni kategori korban pelanggaran HAM berat yang akan menerima bansos sebesar Rp 10.800.000 per tahun. Adapun kategori lengkapnya sebagai berikut:

– Ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
– Anak usia dini: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/tahap)
– Siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 225.000/tahap)
– Siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 375.000/tahap)
– Siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/tahap)
– Disabilitas berat: Rp 2,4 juta (Rp 600.000/tahap)
– Lanjut usia 60+: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/tahap)
– Korban pelanggaran HAM berat: Rp 10,8 juta/tahun (Rp 2,7 juta/tahap)

Kapan Bansos PKH 2025 Cair?
Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui bank Himbara dan kantor pos. Pemerintah menjadwalkan PKH tahap tiga adalah untuk periode Juli, Agustus, dan September. Proses pencairan bantuan biasanya dilakukan secara berkala, bisa di pekan pertama, kedua, hingga keempat.

Karena itu, penerima bansos perlu mengecek secara terus-menerus sehingga dapat mengetahui uang bantuan telah dikirim ke rekening. Apabila dana sudah diterima, dapat segera mengambilnya di bank Himbara atau kantor pos.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Syarat Mendapat Bansos dari Kemensos 2025
– Warga Negara Indonesia (WNI)
– Memiliki Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku
– Terkategori sebagai masyarakat miskin
– Tidak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, atau Tentara Nasional Indonesia (TNI)
– Terdaftar dalam DTKS Kemensos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *