Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam membangun ekonomi desa makin nyata. Salah satunya dengan mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai bagian dari Asta Cita Pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat perdesaan.
“Bank tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tapi juga bisa me-leverage bisnis yang ada,” ujar Direktur Utama BRI Hery Gunardi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/7/2025).
Melalui acara ‘Peluang dan Tantangan Pengembangan Koperasi Merah Putih sebagai Daya Ungkit Perekonomian Perdesaan’ yang digelar di Jakarta. Hery menilai koperasi bisa jadi tulang punggung ekonomi desa, apalagi jika dikelola secara profesional.
Ia menambahkan bahwa BRI telah menyiapkan model pembiayaan berbasis risiko dan omzet usaha, disesuaikan dengan skala bisnis koperasi baik kecil, menengah, maupun besar. Lebih dari sekadar pembiayaan, BRI juga menyiapkan pendampingan melalui Rumah BUMN dan Desa BRILiaN.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Melalui kedua program ini, para pengurus koperasi akan didampingi dalam menyusun pembukuan usaha, mengelola arus kas, dan menerapkan tata kelola yang lebih profesional,” jelas Hery.
Menurutnya, salah satu kunci penggerak utama adalah AgenBRILink yang sudah tersebar di lebih dari 1,2 juta titik di seluruh Indonesia. Layanan ini memungkinkan koperasi dan masyarakat desa melakukan berbagai transaksi keuangan seperti setor-tarik tunai, pembayaran tagihan, hingga cicilan, dengan mudah dan terjangkau.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan juga memberikan dukungan. Ia menilai koperasi yang sehat akan menjadi solusi dari menjamurnya pinjaman ilegal dan praktik rentenir di desa.
“Saat ini pinjaman rentenir makin menjamur, maka dari itu kita minta bantuan BRI untuk mengatasi hal ini, melalui keberadaan AgenBRILink milik BRI yang berjumlah 1,2 juta agen. Koperasi ini kan mengerti keadaan desanya, sehingga potensi desa bisa makin berkembang,” ujar Zulkifli.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Apindo Anton J Supit menegaskan pentingnya tata kelola yang baik dalam koperasi agar mampu bertahan dan memberi manfaat nyata bagi anggotanya.
“Kita yakin bahwa ini merupakan amanat konstitusi dan semangat ekonomi kerakyatan yang terus digaungkan oleh pemerintahan,” pungkasnya.